KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan daerah lain sekitar tiga minggu hingga 20 Juni. Hal ini dikatakan seorang menteri pada hari Jumat, karena pandemi COVID-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade Musim Panas dibuka. Keadaan darurat di ibu kota dan delapan prefektur lainnya telah dijadwalkan berakhir pada 31 Mei, tetapi ketegangan pada sistem medis tetap parah. Jepang telah melihat rekor jumlah pasien COVID-19 dalam kondisi kritis dalam beberapa hari terakhir, meskipun jumlah infeksi baru telah melambat. "Di Osaka dan Tokyo, arus orang mulai meningkat, dan ada kekhawatiran bahwa infeksi akan meningkat," Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang juga memimpin penanggulangan virus corona negara itu, mengatakan pada awal pertemuan dengan para ahli.
Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di Tokyo hingga 20 Juni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan daerah lain sekitar tiga minggu hingga 20 Juni. Hal ini dikatakan seorang menteri pada hari Jumat, karena pandemi COVID-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade Musim Panas dibuka. Keadaan darurat di ibu kota dan delapan prefektur lainnya telah dijadwalkan berakhir pada 31 Mei, tetapi ketegangan pada sistem medis tetap parah. Jepang telah melihat rekor jumlah pasien COVID-19 dalam kondisi kritis dalam beberapa hari terakhir, meskipun jumlah infeksi baru telah melambat. "Di Osaka dan Tokyo, arus orang mulai meningkat, dan ada kekhawatiran bahwa infeksi akan meningkat," Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang juga memimpin penanggulangan virus corona negara itu, mengatakan pada awal pertemuan dengan para ahli.