KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 15 Agustus 2024, peringatan megaquake yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang terkait potensi gempa bumi besar di Nankai Trough resmi dicabut. Peringatan yang telah berlaku selama satu minggu ini mencerminkan betapa seriusnya ancaman seismik yang dihadapi Jepang, sebuah negara yang dikenal dengan aktivitas gempa bumi yang tinggi. Meskipun peringatan ini telah dicabut, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terburuk di masa depan.
Apa Itu Nankai Trough?
Dampak Potensial dari Megaquake
Jepang telah lama memprediksi kemungkinan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 8 hingga 9 skala Richter di sepanjang Nankai Trough dalam waktu 30 tahun ke depan. Jika gempa besar ini terjadi, diperkirakan akan mengguncang area yang luas dan menyebabkan tsunami besar yang akan membanjiri wilayah pesisir yang luas. Menurut estimasi pemerintah, dalam skenario terburuk, kerugian akibat gempa mega ini dapat melebihi 200 triliun yen (sekitar 1,36 triliun dolar AS). Gempa dengan kekuatan 9 yang terjadi dekat daratan akan meningkatkan dampak kerusakan akibat runtuhnya bangunan dan infrastruktur, serta mengurangi aktivitas bisnis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana ini.Tindakan Kesiapsiagaan dan Respons
Sebagai tanggapan terhadap peringatan ini, beberapa langkah kesiapsiagaan telah diambil di berbagai daerah, termasuk:- Pembentukan Pusat Penanggulangan Bencana: Di prefektur Kochi, Jepang barat, pusat penanggulangan bencana telah dibentuk dan jumlah staf penanggulangan bencana ditingkatkan.
- Pendirian Tempat Evakuasi: Lebih dari 100 pusat evakuasi telah didirikan, dengan sekitar 63 orang sudah mencari perlindungan.
- Penutupan dan Pembukaan Pantai: Beberapa pantai di Jepang barat dan barat daya yang sempat ditutup untuk berenang akibat gempa minggu lalu kini telah dibuka kembali.