Jepang dan Inggris Resesi, Sri Mulyani Ungkap Dampaknya Bagi Ekonomi Global



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inggris dan Jepang dikabarkan masuk ke jurang resesi. Hal ini turut menimbulkan sejumlah kekhawatiran, utamanya akan mengganggu kondisi perekonomian global dan akan merambat pada negara-negara berkembang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, tahun ini beberapa Lembaga internasional memang sudah memprediksi bahwa kinerja dari perekonomian negara-negara maju akan cukup tertekan.

Penyebabnya karena adanya kenaikan suku bunga di berbagai negara yang cukup tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga, dampak resesi Inggris dan Jepang dan pelemahan ekonomi di berbagai negara akan mempengaruhi kinerja perekonomian di negara tersebut.


Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan Saat Ketidakpastian Ekonomi Global Terjadi

Hal tersebut juga, lanjutnya akan menyebabkan proyeksi dan outlook ekonomi bagi banyak negara terutama anggota G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Britania Raya, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, Uni Eropa akan cenderung melemah.

“Dan ini menjadi tantangan untuk lingkungan global kita semuanya. Jadi nanti kita lihat minggu depan saya menghadiri G20 di Brasil pasti nanti ada update mengenai kondisi perekonomian global,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Selasa (20/2).

Sri mulyani juga membeberkan alasan Jepang hingga Inggris masuk ke dalam jurang resesi. Dalam dua kuartal beruntun, kedua negara itu mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Menakar Arah Rupiah di Bawah Kepemimpinan Prabowo–Gibran

Menurutnya, kondisi ekonomi kedua negara maju ini memang sudah cukup lemah, disebabkan adanya ketegangan geopolitik Rusia Ukraina dan tingginya suku bunga negara di Eropa. “Tapi juga Jepang dan Eropa secara general akan terpengaruh oleh kebijakan ekonomi terutama suku bunga naik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli