Jepang diramal alami kondisi tersuram dalam satu dekade terakhir akibat pandemi



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pemerintah Jepang diperkirakan akan mengumumkan penilaian ekonomi yang paling suram dalam lebih dari satu dekade pada bulan April. Harian Nikkei melaporkan pada Kamis (16/4/2020), pandemi virus corona menimbulkan rasa sakit yang lebih dalam pada konsumsi dan hasil pabrik.

Melansir Reuters, pemerintah Jepang pada pekan lalu menyatakan keadaan darurat di pusat-pusat populasi utama untuk memerangi virus. Jepang mendesak warganya untuk tinggal di rumah dan beberapa fasilitas akan ditutup dalam suatu langkah yang kemungkinan akan mendorong perekonomian Jepang terbenam lebih dalam ke dalam jurang resesi.

Dalam laporan bulanan untuk April yang sedianya akan diumumkan pada hari Jumat, pemerintah kemungkinan akan memangkas penilaian untuk bulan kedua berturut-turut dengan mengatakan ekonomi "memburuk dengan tajam," kata surat kabar itu tanpa mengutip sumber.


Baca Juga: Korban meninggal akibat corona di Jepang mencapai 400.000 bila tanpa langkah mitigasi

"Terakhir kali, pemerintah menggambarkan ekonomi memburuk hampir 11 tahun yang lalu, ketika krisis keuangan global menyentak pasar keuangan dan mendorong Jepang ke dalam resesi," tulis Nikkei.

Dijelaskan pula, dampak meluas dari pandemi ini telah menambah kesengsaraan pada ekonomi yang sudah berada di puncak resesi, dengan sentimen sektor jasa merosot ke level terendah historis.

Baca Juga: Hubungan Jepang-China bisa memburuk gara-gara stimulus US$ 2 miliar

Penilaian suram pemerintah kemungkinan akan mempengaruhi bagaimana Bank of Japan menggambarkan prospek ekonomi ketika menggelar pertemuan untuk tinjauan suku bunga pada 27-28 April.

Seorang sumber Reuters mengatakan bahwa BOJ kemungkinan akan membuat proyeksi langka bulan ini di mana ekonomi terbesar ketiga di dunia itu akan menyusut pada tahun fiskal saat ini yang dimulai pada bulan April, karena pandemi itu menimbulkan kekacauan pada pemulihan yang rapuh.

Baca Juga: Jepang bakal bayar perusahaan yang mau hengkang dari China, ini alasannya

Menurut media pemerintah Jepang, NHK, Negeri Sakura ini memiliki 8.191 kasus infeksi virus corona per hari Rabu, tidak termasuk kasus dari kapal pesiar yang dikarantina pada bulan Februari, dengan 162 kematian.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie