JAKARTA. Pemerintah Jepang menegaskan tidak akan berlaku diskriminatif dalam mengevakuasi korban bencana gempa dan tsunami. Pemerintah Jepang akan mengevakuasi semua korban tanpa memandang kewarganegaraannya.Janji itu diucapkan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Makiko Kikuta. "Pemerintah Jepang berupaya memprioritaskan untuk mencari korban, menyelamatkan korban. Itu prioritas kita, tidak penting itu orang dari negara mana," ujar Makiko, Rabu (16/3).Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa membenarkan ucapan Makiko. Dia bilang, Jepang tidak membedakan-bedakan korban. Begitu juga pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo. Marty menyatakan, KBRI Tokyo juga ikut mengevakuasi bukan hanya warga negara Indonesia melainkan warga negara lain seperti Nepal, Filipina, Malaysia dan lainnya.Terkait radiasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, pemerintah Jepang sudah memperingatkan semua warga baik warga Jepang maupun warga negara asing untuk keluar dari radius 20 km.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jepang evakuasi semua korban tanpa peduli kewarganegaraannya
JAKARTA. Pemerintah Jepang menegaskan tidak akan berlaku diskriminatif dalam mengevakuasi korban bencana gempa dan tsunami. Pemerintah Jepang akan mengevakuasi semua korban tanpa memandang kewarganegaraannya.Janji itu diucapkan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Makiko Kikuta. "Pemerintah Jepang berupaya memprioritaskan untuk mencari korban, menyelamatkan korban. Itu prioritas kita, tidak penting itu orang dari negara mana," ujar Makiko, Rabu (16/3).Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa membenarkan ucapan Makiko. Dia bilang, Jepang tidak membedakan-bedakan korban. Begitu juga pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo. Marty menyatakan, KBRI Tokyo juga ikut mengevakuasi bukan hanya warga negara Indonesia melainkan warga negara lain seperti Nepal, Filipina, Malaysia dan lainnya.Terkait radiasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, pemerintah Jepang sudah memperingatkan semua warga baik warga Jepang maupun warga negara asing untuk keluar dari radius 20 km.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News