KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyetujui kenaikan belanja militer kesembilan berturut-turut. Hal ini untuk mendanai pengembangan pesawat tempur siluman canggih dan rudal anti-kapal jarak jauh untuk melawan kekuatan militer China yang berkembang. Kementerian Pertahanan akan mencatatkan rekor 5,34 triliun yen (US$ 51,7 miliar) untuk tahun yang dimulai pada bulan April, naik 1,1% dari tahun ini. Suga melanjutkan ekspansi militer kontroversial yang dilakukan oleh pendahulunya, Shinzo Abe, untuk memberi pasukan Jepang pesawat, rudal, dan kapal induk baru dengan jangkauan dan potensi yang lebih besar untuk melawan musuh potensial termasuk negara tetangga China. China berencana untuk meningkatkan pengeluaran militernya 6,6% tahun ini, peningkatan terkecil dalam tiga dekade. Jepang membeli rudal jarak jauh dan mempertimbangkan untuk mempersenjatai dan melatih militernya untuk menyerang sasaran darat yang jauh di China, Korea Utara, dan bagian lain Asia.
Jepang gelontorkan anggaran militer hingga US$ 52 miliar di 2021
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyetujui kenaikan belanja militer kesembilan berturut-turut. Hal ini untuk mendanai pengembangan pesawat tempur siluman canggih dan rudal anti-kapal jarak jauh untuk melawan kekuatan militer China yang berkembang. Kementerian Pertahanan akan mencatatkan rekor 5,34 triliun yen (US$ 51,7 miliar) untuk tahun yang dimulai pada bulan April, naik 1,1% dari tahun ini. Suga melanjutkan ekspansi militer kontroversial yang dilakukan oleh pendahulunya, Shinzo Abe, untuk memberi pasukan Jepang pesawat, rudal, dan kapal induk baru dengan jangkauan dan potensi yang lebih besar untuk melawan musuh potensial termasuk negara tetangga China. China berencana untuk meningkatkan pengeluaran militernya 6,6% tahun ini, peningkatan terkecil dalam tiga dekade. Jepang membeli rudal jarak jauh dan mempertimbangkan untuk mempersenjatai dan melatih militernya untuk menyerang sasaran darat yang jauh di China, Korea Utara, dan bagian lain Asia.