JAKARTA. Peta investasi asing di Indonesia berubah. Jika sebelumnya Singapura selalu mendominasi realisasi investasi di Indonesia, kali ini, posisi Singapura digeser oleh Jepang. Sepanjang kuartal I 2013 ini, Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat, investasi asal Negeri Sakura tersebut di Indonesia merupakan yang tertinggi dengan nilai mencapai US$ 1,2 miliar. Angka ini berkontribusi sebesar 16,3% dari keseluruhan realisasi investasi penanaman modal asing. Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat yang merealisasikan komitmennya senilai US$ 900 juta. Sementara, di posisi ketiga ada Korea Selatan dengan realiasi investasi sebesar US$ 800 juta. Yang mengejutkan, posisi Singapura lengser ke posisi empat dengan realisasi investasi sebesar US$ 600 juta. Di posisi kelima adalah Inggris dengan investasi sebesar US$ 500 juta. Tapi, menurut Kepala BKPM Chatib Basri, hal ini belum dapat mencerminkan realisasi sepanjang tahun 2013. Chatib menjelaskan, realisasi investasi Jepang yang terbesar berasal dari sektor otomotif. Beberapa perusahaan otomotif besar asal Jepang seperti Nissan, Toyota dan Daihatsu sudah mulai melakukan realisasi investasinya. Tapi realisisi investasinya bukan berbentuk impor barang modal, jadi tak heran kalau impor barang modalnya tak bertumbuh. "Realisasi investasi yang mereka lakukan itu pembebasan lahan," jelas Chatib. Sedangkan investasi asal negeri Paman Sam lebih beragam yaitu Cargill yang investasi di Jawa Timur, General Motors yang bergerak di sektor otomotif dan sektor farmasi yang berasal dari perusahaan farmasi AS yang sudah merger yaitu Merck, Sharp & Dohme.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jepang geser Singapura untuk realisasi investasi
JAKARTA. Peta investasi asing di Indonesia berubah. Jika sebelumnya Singapura selalu mendominasi realisasi investasi di Indonesia, kali ini, posisi Singapura digeser oleh Jepang. Sepanjang kuartal I 2013 ini, Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat, investasi asal Negeri Sakura tersebut di Indonesia merupakan yang tertinggi dengan nilai mencapai US$ 1,2 miliar. Angka ini berkontribusi sebesar 16,3% dari keseluruhan realisasi investasi penanaman modal asing. Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat yang merealisasikan komitmennya senilai US$ 900 juta. Sementara, di posisi ketiga ada Korea Selatan dengan realiasi investasi sebesar US$ 800 juta. Yang mengejutkan, posisi Singapura lengser ke posisi empat dengan realisasi investasi sebesar US$ 600 juta. Di posisi kelima adalah Inggris dengan investasi sebesar US$ 500 juta. Tapi, menurut Kepala BKPM Chatib Basri, hal ini belum dapat mencerminkan realisasi sepanjang tahun 2013. Chatib menjelaskan, realisasi investasi Jepang yang terbesar berasal dari sektor otomotif. Beberapa perusahaan otomotif besar asal Jepang seperti Nissan, Toyota dan Daihatsu sudah mulai melakukan realisasi investasinya. Tapi realisisi investasinya bukan berbentuk impor barang modal, jadi tak heran kalau impor barang modalnya tak bertumbuh. "Realisasi investasi yang mereka lakukan itu pembebasan lahan," jelas Chatib. Sedangkan investasi asal negeri Paman Sam lebih beragam yaitu Cargill yang investasi di Jawa Timur, General Motors yang bergerak di sektor otomotif dan sektor farmasi yang berasal dari perusahaan farmasi AS yang sudah merger yaitu Merck, Sharp & Dohme.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News