TOKYO. Jepang memperkirakan, dampak krisis ekonomi Eropa akan lebih besar dirasakan oleh negeri tersebut. Gubernur Bank of Japan (BoJ), Masaaki Shirakawa memperkirakan ekonomi Jepang tambah carut-marut akibat krisis Eropa. Ekspor akan menurun akibat penguatan yen secara terus-menerus. "Nilai tukar terus menguat di tengah kejatuhan bursa saham," ujarnya. Beberapa perusahaan besar Jepang seperti Toyota diketahui merevisi target penjualan otomotif di luar negeri lantaran pendapatannya tergerus akibat penguatan yen. Tak mau terus tertekan, BoJ mencari jalan keluar untuk mengintervensi pasar valuta asing (valas). BoJ mengirimkan kuesioner kepada bank-bank besar menanyakan apakah mereka bisa membantu bank sentral untuk melakukan intervensi di pasar valas luar negeri.
Jepang gunakan taktik rahasia untuk mengintervensi yen?
TOKYO. Jepang memperkirakan, dampak krisis ekonomi Eropa akan lebih besar dirasakan oleh negeri tersebut. Gubernur Bank of Japan (BoJ), Masaaki Shirakawa memperkirakan ekonomi Jepang tambah carut-marut akibat krisis Eropa. Ekspor akan menurun akibat penguatan yen secara terus-menerus. "Nilai tukar terus menguat di tengah kejatuhan bursa saham," ujarnya. Beberapa perusahaan besar Jepang seperti Toyota diketahui merevisi target penjualan otomotif di luar negeri lantaran pendapatannya tergerus akibat penguatan yen. Tak mau terus tertekan, BoJ mencari jalan keluar untuk mengintervensi pasar valuta asing (valas). BoJ mengirimkan kuesioner kepada bank-bank besar menanyakan apakah mereka bisa membantu bank sentral untuk melakukan intervensi di pasar valas luar negeri.