Jepang hentikan promosi perjalanan domestik di dua kota saat Covid-19 menyebar



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang menghentikan sementara kampanye promosi "Go To Travel" di dua kota menyusul peningkatan tajam dalam infeksi Covid-19. Ini menjadi pukulan bagi rencana Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk membantu menopang ekonomi regional.

Kritikus program mengatakan, promosi Go To Travel itu berisiko menyebarkan infeksi dari kota-kota besar ke pedesaan.

"Kami telah sepakat untuk sementara mengecualikan perjalanan dengan tujuan kota Sapporo dan Osaka dari kampanye perjalanan," kata Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, Selasa.


"Meskipun kami telah mencoba untuk menyeimbangkan baik revitalisasi ekonomi serta pengendalian virus, kami telah membuat keputusan ini atas permintaan gubernur setempat," kata Nishimura kepada wartawan setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Suga dan Menteri Pariwisata Kazuyoshi Akaba.

Baca Juga: Langgar perbatasan, kapal perusak Rusia nyaris seruduk kapal perusak AS

Akaba menambahkan, kedua kota tersebut pada awalnya akan dikecualikan hingga 15 Desember, selama waktu itu tidak ada reservasi baru yang dapat dibuat di bawah program tersebut, yang menawarkan diskon untuk tarif dan hotel.

Suga bilang, pada hari Sabtu bahwa pemerintah akan menangguhkan reservasi baru di bawah program perjalanan ke daerah yang terkena dampak paling parah.

Kota Osaka bagian barat melaporkan 171 kasus baru pada hari Senin (23/11) setelah melihat rekor 286 kasus pada hari sebelumnya, seorang pejabat kota mengatakan kepada Reuters.

Sapporo, yang berada di utara Jepang melaporkan 140 kasus harian pada hari Senin, di bawah rekor 197 kasus yang dilaporkan pada Kamis pekan lalu, kata seorang pejabat kota.

Ibu kota Tokyo telah menyaksikan infeksi harian baru melonjak melewati 500 dan kasus serius mencapai 51 pada Selasa, terbesar sejak keadaan darurat dicabut pada Mei.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan, bahwa ada peningkatan infeksi di antara penduduk yang lebih tua, termasuk kasus di mana orang tertular virus saat makan di luar dan membawanya pulang ke kerabat mereka.

Selanjutnya: Kasus corona membanjiri rumah sakit, dokter AS: Kami tenggelam

Editor: Anna Suci Perwitasari