Jepang incar US$ 3,8 miliar dari IPO Kyushu



TOKYO. Pemerintah Jepang mengincar perolehan dana senilai ¥ 392 miliar atau setara US$ 3,8 miliar dari penjualan umum perdana alias initial public offering (IPO) saham operator jasa perkeretaapian Jepang, Kyushu Railway Co. Ini akan jadi IPO kedua terbesar di dunia pada tahun 2016.

Manajemen Kyushu Railway dalam pernyataan resmi yang dilansir Bloomberg, Kamis (15/9), menyatakan perusahaan akan menawarkan 160 juta lembar saham dengan harga indikatif ¥ 2.450 per saham.

Asal tahu saja, saat ini, seluruh saham Kyushu Railway Co. dimiliki oleh The Japan Railway Construction, Transport and Technology Agency (JR Kyushu), lembaga independen milik pemerintah Jepang.


JR Kyushu  akan menjual seluruh sahamnya. Perusahaan menargetkan saham perdana Kyushu Railway bisa tercatat di Bursa Efek Tokyo (Tokyo Stock Exchange) pada 25 Oktober mendatang, lalu di Bursa Efek Fukuoka (Fukuoka Stock Exchange) pada hari berikutnya.

Jika berjalan sesuai target, aksi korporasi Kyushu Railway ini akan tercatat sebagai IPO terbesar kedua pada tahun ini, setelah Postal Savings Bank of China Co. yang meraup dana sebesar US$ 8,1 miliar.

"Ini akan jadi isu besar. JR Kyushu cukup inovatif, dna itu akan diapresiasi oleh investor," kata Senri Sasahara, CEO Inovatif Advisor Corp seperti dilansir Bloomberg.

Pemerintah akan menetapkan kisaran harga IPO Kyushu Railway pada 6 Oktober, lalu harga akhir ditentukan pada 17 Oktober 2016.

Editor: Dupla Kartini