JAKARTA. Selama tiga hari menggelar kegiatan investasi pemasaran di Jepang, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan telah mengidentifikasi adanya minat beberapa perusahaan asal Jepang untuk berinvestasi didalam negri sebesar US$ 641,9 juta. Nilai Investasi ini terdiri dari perluasan investasi yang sudah existing sebesar US$ 134,9 juta dan investasi yang baru akan masuk US$ 507 juta. Perluasan investasi yang sudah existing meliputi industri popok bayi senilai US$ 8,1 juta, industri conveyor belt US$ 54,2 juta dan industri wire harness US$ 72,6 juta. “Ini menggembirakan, karena perusahaan Jepang tidak mengendurkan minatnya untuk berinvestasi di tengah kondisi perekonomian global yang belum stabil,” jelas Franky dari siaran pers, Jumat(31/7).
Jepang komitmen investasi US$ 641,9 juta.
JAKARTA. Selama tiga hari menggelar kegiatan investasi pemasaran di Jepang, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan telah mengidentifikasi adanya minat beberapa perusahaan asal Jepang untuk berinvestasi didalam negri sebesar US$ 641,9 juta. Nilai Investasi ini terdiri dari perluasan investasi yang sudah existing sebesar US$ 134,9 juta dan investasi yang baru akan masuk US$ 507 juta. Perluasan investasi yang sudah existing meliputi industri popok bayi senilai US$ 8,1 juta, industri conveyor belt US$ 54,2 juta dan industri wire harness US$ 72,6 juta. “Ini menggembirakan, karena perusahaan Jepang tidak mengendurkan minatnya untuk berinvestasi di tengah kondisi perekonomian global yang belum stabil,” jelas Franky dari siaran pers, Jumat(31/7).