Jepang konfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron kedua



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang, pada hari Rabu (1/12), mengkonfirmasi infeksi Covid-19 varian Omicron baru di negaranya. Ini merupakan kasus kedua yang tercatat dalam dua hari berturut-turut.

Dilansir dari Kyodo, infeksi baru ini dialami oleh seorang pria berusia 20-an yang tiba di Tokyo dari Peru pada hari Sabtu (27/11). Infeksi Omicron dipastikan oleh Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada hari Rabu.

Sehari sebelumnya, pada hari Selasa (30/11), seorang diplomat berusia 30-an yang melakukan perjalanan dari Namibia juga dikonfirmasi terinfeksi virus corona varian Omicron. Pria kedua, yang merupakan warga negara asing, diketahui tidak melakukan kontak apapun dengan pria pertama.


Matsuno kembali memastikan bahwa Jepang akan menolak masuk kembali semua orang asing, termasuk penduduk dengan visa jangka panjang, yang baru-baru ini berkunjung ke Angola, Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, Zambia, dan Zimbabwe.

Pengecualian akan dibuat dalam kondisi khusus. Misalnya perjalanan yang melibatkan pasangan asing dan anak-anak warga negara Jepang, diplomat, dan kasus kemanusiaan.

Tetapi, Matsuno mengatakan bahwa pengecualian tersebut akan dipersempit sebagai bagian dari upaya untuk mencegah varian Omicron. Ia juga melaporkan telah berhenti menerima siswa atau peserta internasional yang didanai pemerintah dalam Program Pertukaran dan Pengajaran Jepang.

Baca Juga: Khawatir kehadiran varian Omicron, Jepang tutup lagi pintu masuk untuk orang asing

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin (29/11) mengumumkan larangan masuk untuk seluruh warga negara asing ke negaranya.

"Untuk menghindari skenario terburuk dan sebagai tindakan pencegahan darurat, Jepang pertama-tama akan melarang masuknya warga negara asing mulai tengah malam pada 30 November," ungkap Kishida, seperti dikutip Reuters.

Kishida menyampaikan, kewajiban karantina untuk orang Jepang yang kembali dari sejumlah negara tertentu. Karantina akan dilakukan di fasilitas khusus yang telah disediakan agar proses pelacakan bisa dilakukan dengan cermat.