JAKARTA. Nila setitik, rusak susu sebelanga. Ungkapan tersebut tampaknya laik disandang masyarakat dari Sumatera Barat yang berniat merantau ke negeri sakura. Soalnya, asosiasi pengusaha Jepang menolak penggunaan tenaga kerja asal daerah Malin Kundang tersebut.Managing Director The Association for International Manpower Development Medium and Small Enterprises (IMM) Jepang Minoru Ishida mengatakan, alasan utama penolakan tenaga kerja asal Sumatera Barat tersebut lantaran banyak tenaga kerja asal daerah tersebut dalam 4 tahun terakhir banyak yang kabur.Ishida melanjutkan, langkah penolakan mempekerjakan tenaga magang tersebut setelah IMM melakukan konsultasi dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Langkah penolakan ini berdasarkan hasil perundingan. Jadi kebijakan ini masih tetap berlaku," ujarnya tanpa mau menyebutkan sampai kapan kebijakan tersebut usai bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Rabu (4/11)Sebenarnya, kata Ishida, bukan hanya tenaga kerja asal Sumatera Barat saja yang ditolak dengan terang oleh pengusaha Jepang. Ada pula tenaga kerja asal Sulawesi dan Sumatera Utara. Alasannya, tidak mau dikembalikan ke tanah airnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: