Jepang membendung pengaruh militer China



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Partai yang berkuasa di Jepang menyerukan agar Jepang mengembangkan kapal induknya sendiri dan membeli jet tempur F-35B dari Amerika Serikat (AS) untuk membendung pengaruh militer China.

Mengutip Wall Street Journal, Selasa (20/3), usulan tersebut dilontarkan oleh Liberal Democratic Party dan jika disetujui maka akan menjadi langkah Pemerintah Jepang memperkuat pertahanan di pulau-pulau terluar Jepang, yang beberapa ada yang diklaim oleh China.

Jepang sudah memiliki empat perusak kelas Izumo dan Hyuga, yang dapat menampung helikopter. Meski tidak menentukan jenis kapal induk yang direkomendasikan, tetapi seorang pejabat partai berkuasa mengatakan, anggota parlemen mencari opsi apakah akan membangun kapal induk baru atau melakukan penyesuaian pada kapal perusak agar bisa menampung jet tempur.


Modifikasi kapal perusak diperkirakan akan menelan biaya US$ 1 miliar atau lebih. Panel Liberal Democratic Party juga merekomendasikan untuk membeli jet F-35B, yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal, membuatnya cocok untuk kapal yang lebih pendek seperti Izumo dan pulau-pulau kecil tanpa landasan panjang penuh.

AS sendiri sebagai sekutu AS telah menempatkan F-35B sendiri di pangkalannya di Jepang. Versi terakhir dari rekomendasi ini akan dirilis pada akhir Mei 2018. Usulan ini dimaksudkan untuk mempengaruhi rencana pertahanan Jepang selama lima tahun berikutnya, yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe pada bulan Desember 2018.

Sebagai PM Abe telah berusaha menyingkirkan beberapa belenggu yang ditempatkan di militer pasca perang dunia II. Belanja pertahanan meningkat 1,3% menjadi US$ 47 miliar, mencakup dana untuk basis baru di pulau-pulau selatan serta rudal jelajah pertama negara tersebut dan pertahanan rudal balistik yang lebih kuat. Plus pembelian F35A yang akan datang tahun ini.

Jepang, salah satu sekutu terpenting AS, telah melatih unit pasukan amfibi baru dan membeli pesawat tempur F-35A, yang lepas landas secara konvensional. Pada tahun fiskal mendatang, Abe berencana untuk menghabiskan lebih dari US$ 800 juta untuk membeli enam jet, menyelesaikan pembelian 28 jet yang tercantum dalam rencana pertahanan lima tahun saat ini.

Editor: Yudho Winarto