Jepang membuka laboratorium uji Covid-19 di bandara bagi para pelancong



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bandara terbesar di Jepang membuka fasilitas pengujian virus corona (Covid-19) pada hari Senin guna mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali perjalanan internasional yang sebagian besar telah terhalang selama berbulan-bulan oleh pandemi.

Pusat PCR Bandara Internasional Narita ditujukan untuk para pelancong keluar negeri yang membutuhkan bukti bahwa mereka bebas virus ketika tiba di tempat tujuan. Jepang pada hari Jumat melonggarkan pembatasan perjalanan untuk sembilan negara dan wilayah Asia.

Narita adalah salah satu dari dua hub internasional yang melayani wilayah Tokyo Raya. Laboratorium pengujian, yang dijalankan oleh Nippon Medical School Foundation, adalah yang pertama di bandara di Jepang dan dapat memberikan hasil dalam enam jam, meskipun diharapkan bisa turun menjadi dua jam pada akhir bulan.


Baca Juga: Publik Korea Selatan makin cemas, 83 orang meninggal pasca mendapat vaksin flu

Tes pengujian tersebut tidak ditanggung oleh asuransi dan dapat menelan biaya sebanyak 46.500 yen (US$ 444).

Pembatasan perjalanan Jepang untuk memerangi pandemi telah ketat, dengan larangan masuk yang efektif oleh wisatawan dan pemegang visa dari lebih dari 150 negara sebelum pelonggaran bertahap peraturan dimulai pada bulan September.

Wisatawan yang tiba di Jepang harus menjalani tes virus corona, dengan tiga bandara internasional yang memiliki kapasitas sekitar 10.000 sehari. Dengan sekitar 100.000 kasus dan 1.773 kematian, Jepang telah mengatasi pandemi lebih baik daripada banyak negara ekonomi besar.

Selanjutnya: Kontak dengan orang yang positif Covid-19, kepala WHO karantina mandiri

Editor: Handoyo .