Jepang Mengesampingkan Perubahan Pembatasan Covid-19 Meski Ditemukan Kasus Omicron



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kepala Sekretaris Kabinet  Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan, pemerintah Jepang tidak mempertimbangkan perubahan langsung pada pembatasan Covid-19 saat ini, menyusul ditemukannya kasus penularan komunitas varian Omicron di negara itu.

Mengutip Reuters, Kamis (23/12), pemerintah Jepang mengonfimasi bahwa satu keluarga yang terdiri dari tiga orang di kota barat Osaka terinfeksi oleh varian Omicron dan asal usul bagaimana mereka tertular virus tidak dapat dilacak.

Dan pada hari Kamis, gubernur prefektur Kyoto yang bertetangga mengatakan bahwa infeksi komunitas dikonfirmasi pada seorang wanita berusia 20-an, dengan pihak berwenang menyelidiki tujuh dari kontak dekatnya.

Baca Juga: Eropa Pertimbangkan Pembatasan Baru Saat Omicron Melanda Dunia

Kantor berita Jiji Kamis (23/12) mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya melaporkan, pemerintah telah memulai persiapan untuk memperluas pengujian gratis kepada orang-orang yang tidak memiliki gejala Covid-19 dalam upaya mencegah penyebaran varian Omicron.

Shigeru Omi, penasihat kesehatan utama negara itu, mendesak agar berhati-hati sebelum orang bepergian atau berkumpul dengan keluarga dan teman selama musim liburan.

"Sekarang strain Omicron telah dikonfirmasi sebagai infeksi yang didapat dari komunitas, ada kekhawatiran bahwa itu dapat menyebar lebih jauh, jadi harap berhati-hati saat mengadakan pesta akhir tahun atau Tahun Baru," katanya kepada wartawan.

Editor: Herlina Kartika Dewi