Jepang mengundang AS untuk latihan militer gabungan di sekitar Senkaku



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Parlemen Jepang pada hari Kamis (17/9), menyusun rancangan proposal untuk mengadakan latihan militer gabungan dengan AS di sekitar kepulauan Senkaku, wilayah yang disengketakan dengan China.

Perebutan Senkaku, atau oleh China disebut dengan Diaoyu, telah berlangsung sangat lama. Gugusan pulau tak berpenghuni menjadi rebutan kedua negara.

Masing-masing memiliki alasan berebeda dalam mengajukan klaim. Jepang telah merasa Senkaku ada di pihaknya karena telah berupaya mengelola wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir.


Sementara China, meyakini bahwa Diaoyu merupakan bagian dari wilayah mereka berdasarkan fakta sejarah dari dinasti kerajaan China terdahulu.

Kepulauan ini diperebutkan karena disebut memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah, yang pastinya akan menguntungkan negara pemiliknya.

Baca Juga: Penelitian terbaru: Jus buah kesemek bisa melemahkan virus corona

"Kementerian Pertahanan harus melakukan latihan gabungan dengan AS di sekitar rantai Kepulauan Nansei, termasuk pulau Kuba dan pulau Taisho," ungkap proposal yang diajukan parlemen Jepang seperti dikutip Japan Today.

Kuba dan Taisho merupakan bagian dari gugusan Senkaku yang sedang coba dipertahankan oleh Jepang.

Dalam buku putih pertahanan Jepang yang terbit bulan Juli lalu, Jepang menyebut bahwa Angkatan Laut dan Udara China telah meningkatkan kehadiran mereka di sekitar wilayah tersebut.

Bagi Jepang, hal tersebut jelas merupakan sesuatu yang perlu mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan kedaualatan negara.

Proposal ajakan latihan militer tersebut juga berisi permohonan alokasi dana lebih besar untuk pengadaan armada laut demi mendukung penegakan hukum maritim di sekitar Senkaku.

Japan Today melaporkan bahwa proposal ini akan diajukan ke pemerintah pusat pekan depan untuk dikaji dan diharapkan bisa disetujui.

Selanjutnya: Daftar 7 Pesawat tempur terbaik Jepang, satu di antaranya belum selesai dibuat