WASHINGTON. Jepang menggeser posisi China sebagai pemilik terbesar surat utang negara Amerika Serikat (AS). Ini merupakan pembalikan untuk pertama kalinya sejak krisis finansial global. Menurut data Departemen Keuangan Amerika Serikat yang dirilis, Rabu (15/4), Negeri Matahari Terbit tersebut memiliki surat utang negara yang disebut sebagai US Treasury senilai US$ 1,2244 triliun per akhir Februari 2015. Sedangkan, China menggenggam US$ 1,2237 triliun US Treasury. Sebenarnya, kepemilikan US Treasury kedua negara terbesar Asia ini turun jika dibandingkan dengan posisi Januari 2015. Pada akhir bulan Januari tahun ini, Jepang masih menggenggam US$ 1,2386 triliun surat utang AS. Jumlah ini sedikit lebih rendah ketimbang China yang masih memiliki surat utang AS US$ 1,2391 triliun. Tapi, China terus memangkas kepemilikan surat utang AS ini dalam enam bulan berturut-turut. Nilai penurunan kepemilikan China lebih besar ketimbang Jepang.
Jepang menjadi kreditur terbesar Amerika Serikat
WASHINGTON. Jepang menggeser posisi China sebagai pemilik terbesar surat utang negara Amerika Serikat (AS). Ini merupakan pembalikan untuk pertama kalinya sejak krisis finansial global. Menurut data Departemen Keuangan Amerika Serikat yang dirilis, Rabu (15/4), Negeri Matahari Terbit tersebut memiliki surat utang negara yang disebut sebagai US Treasury senilai US$ 1,2244 triliun per akhir Februari 2015. Sedangkan, China menggenggam US$ 1,2237 triliun US Treasury. Sebenarnya, kepemilikan US Treasury kedua negara terbesar Asia ini turun jika dibandingkan dengan posisi Januari 2015. Pada akhir bulan Januari tahun ini, Jepang masih menggenggam US$ 1,2386 triliun surat utang AS. Jumlah ini sedikit lebih rendah ketimbang China yang masih memiliki surat utang AS US$ 1,2391 triliun. Tapi, China terus memangkas kepemilikan surat utang AS ini dalam enam bulan berturut-turut. Nilai penurunan kepemilikan China lebih besar ketimbang Jepang.