TOKYO. Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk menyisihkan pengucuran stimulus ¥ 1 triliun pada tahun fiskal 2015-2016 untuk mengantisipasi kerusakan ekonomi akibat kenaikan pajak penjualan. Jepang akan menaikkan lagi pajak penjualan pada Oktober tahun depan. Koran Nikkei melaporkan, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan merilis rencana anggaran tahun depan pada akhir Agustus ini. Dalam rencana anggaran tersebut, Abe menyisihkan dana stimulus untuk tahun fiskal yang akan dimulai pada April 2015. Kemungkinan, stimulus ini akan dibelanjakan pada proyek pekerjaan publik dan mensubsidi usaha kecil dan menengah. Melihat pengalaman kenaikan pajak pada tahun ini yang menyebabkan kontraksi ekonomi, rencana stimulus tampaknya masuk akal bagi Pemerintah Jepang.
Jepang menyisihkan stimulus untuk 2015
TOKYO. Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk menyisihkan pengucuran stimulus ¥ 1 triliun pada tahun fiskal 2015-2016 untuk mengantisipasi kerusakan ekonomi akibat kenaikan pajak penjualan. Jepang akan menaikkan lagi pajak penjualan pada Oktober tahun depan. Koran Nikkei melaporkan, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan merilis rencana anggaran tahun depan pada akhir Agustus ini. Dalam rencana anggaran tersebut, Abe menyisihkan dana stimulus untuk tahun fiskal yang akan dimulai pada April 2015. Kemungkinan, stimulus ini akan dibelanjakan pada proyek pekerjaan publik dan mensubsidi usaha kecil dan menengah. Melihat pengalaman kenaikan pajak pada tahun ini yang menyebabkan kontraksi ekonomi, rencana stimulus tampaknya masuk akal bagi Pemerintah Jepang.