Jepang minta RI bujuk Korut bebaskan warga Jepang



JAKARTA. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hubungan baik dengan negara komunis Korea Utara. Karena faktor kedekatan itu, Jepang yang merupakan musuh politik Korea Utara (Korut) meminta Indonesia menjadi penengah dan membujuk Korut mengembalikan warga Jepang yang diculik dan disekap sejak tahun 1970-an.

Permintaan itu mengemuka ketika Menteri Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Akihiro Ohta mengunjungi Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jumat (27/12). "Kami dengan Korea Utara agak sulit, karena hingga kini ada warga negara Jepang yang diculik dan disekap tahun 1970-an dan belum kembali ke Jepang," tutur Ohta dalam pertemuan yang dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori tersebut.

Ohta mengingatkan, bahwa di bulan Januari 2013 lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe sempat membicarakan hal itu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Negeri Sakura itu yakin, hubungan yang baik antara Indonesia dan Korut bisa menjadi penengah penyelesaian masalah Jepang dengan negeri Komunis itu.


Dalam penjelasannya,  Ohta bilang, Indonesia dan Jepang merupakan mitra strategis yang sangat penting di kawasan. Hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini genap berusia 55 tahun. Selain itu, Jepang adalah investor terbesar di Indonesia yang membenamkan investasinya.

Jepang berjanji akan membagikan pengalaman keberhasilan pembangunan infrastruktur dengan Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah pembangunan MRT di Jakarta.

Dengan kerjasama yang baik di antara kedua negara, Jepang berharap Indonesia bisa memainkan perannya di Kawasan Pasifik, khususnya menggunakan pengaruhnya yang dekat dengan Korut sehingga mau mengembalikan warga negara Jepang yang disekap di sana kembali ke negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri