TOKYO. Bank sental Jepang memangkas target inflasi mulai periode fiskal tahun ini yang dimulai April nanti. Selain itu, Bank of Japan (BOJ) tidak mengubah pelonggaran moneter yang sudah dijalankan.

BOJ menargetkan inflasi 1% mulai tahun fiskal baru April 2015 mendatang. Penurunan harga minyak kian memperlihatkan tantangan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengejar target inflasi 2% selama dua tahun terakhir.

Selain itu, BOJ mempertahankan basis moneter ¥ 80 triliun (US$ 674 miliar), seperti yang diperkirakan pasar.

"Kuroda di bawah tekanan untuk menambah stimulus. Sementara ekonomi diharapkan tumbuh, inflasi melambah lantaran harga minyak mentah," kata Masamichi Adachi, Ekonom di JPMorgan Chase & Co.

Hari ini, BOJ juga memperkirakan, inflasi inti akan melaju 2,2% di tahun yang dimulai April 2016. Sedangkan Produk Domestik Bruto naik 1,6%.

Perkiraan ekonomi BOJ lebih optimis ketimbang Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan PDB Jepang hanya akan naik 0,6% tahun ini dan 0,8% tahun depan. 

Editor: Sanny Cicilia