KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang resmi memulai produksi massal sistem pertahanan udara jarak menengah terbaru, Type 03 Chu-SAM Kai, yang kini mampu menghadapi ancaman rudal balistik dan hipersonik. Pengumuman ini tercantum dalam dokumen Kementerian Pertahanan Jepang yang dirilis pada 26 Desember 2025. Type 03 Chu-SAM Kai merupakan pengembangan dari sistem Type 03 Chu-SAM yang pertama kali diterjunkan oleh Angkatan Darat Jepang pada 2003 sebagai pengganti Type 81 Tan-SAM.
Baca Juga: 360.000 Turis Asing Naik Kereta Api KAI hingga Juli 2025, Ini Tujuan Favorit Dikembangkan oleh Mitsubishi Electric, sistem ini awalnya dirancang untuk menghadapi pesawat dan rudal jelajah, dengan peluncur vertikal mobile, radar phased-array, serta kemampuan pelacakan multi-target secara simultan. Melansir,
Armyrecognition, Selasa (30/12/205), sejak 2023, Jepang melanjutkan pengembangan Type 03 versi Kai untuk meningkatkan sensor, algoritma panduan, dan interoperabilitas. Versi terbaru yang kini diproduksi massal menambahkan kemampuan unik: mencegat rudal hipersonik dan rudal balistik bermanuver pada fase terminal, sebuah teknologi yang sebelumnya hanya dimiliki oleh beberapa negara seperti AS, China, dan kemungkinan Rusia. “Kemampuan ini menandai lompatan besar dalam pertahanan udara Jepang, memungkinkan kami merespons ancaman rudal yang semakin cepat dan kompleks di kawasan,” kata sumber dari Kementerian Pertahanan. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi percepatan kemampuan pertahanan nasional. Rencana penelitian dan pengembangan penuh akan berlanjut hingga 2028, tetapi pemerintah memilih untuk memulai pengadaan dan penerapan sistem secara bertahap agar dapat segera menambah kapasitas pertahanan di tengah meningkatnya ancaman rudal dari Korea Utara dan China.
Baca Juga: Logistik Nasional Kuat: KAI Angkut 57,5 Juta Ton Barang, Topang Energi Anggaran tahap awal untuk produksi awal Type 03 Kai dialokasikan sebesar 5,1 miliar yen, sekitar US$ 32,6 juta, sesuai rencana belanja pertahanan 2026 yang disetujui Kabinet Jepang pada 26 Desember 2025. Selain itu, sistem ini telah diuji dalam simulasi dan latihan tembak nyata bersama sekutu, termasuk integrasi dengan sistem peringatan dini dan prioritisasi ancaman dalam lingkungan elektromagnetik yang kompleks. Analisis pertahanan menilai Type 03 Kai berpotensi menjadi salah satu interceptor jarak menengah paling canggih di dunia saat mencapai kemampuan operasional penuh. Investasi Jepang ini mencerminkan dinamika keamanan regional, di mana negara-negara tetangga mempercepat pengembangan rudal balistik dan hipersonik.
Baca Juga: KAI Commuter Bersama INKA Operasikan Dua Rangkaian KRL Baru di Lintas Bogor Dengan Type 03 Kai, Jepang memperkuat pertahanan udara terpadu dan memastikan kredibilitas deterensi di kawasan pertama pulau dan pusat-pusat kota penting.