Jepang mundur dari rencana akuisisi pabrik kimia Sulfindo Adiusaha



SINGAPURA. Perusahaan Jepang Itochu Corp. tidak melanjutkan negosiasi untuk mengakuisisi perusahaan kimia PT Sulfindo Adiusaha asal Indonesia, menurut dua sumber yang mengetahui aktivitas ini.Sementara, Sulfindo masih dalam proses negosiasi dengan pembeli potensial lainnya. Perusahaan yang menjadi pesaing Itochu adalah Siam Cement Pcl dan Hanwha Group. Harga akuisisi Sulfindo kemungkinan berkisar US$ 450 juta hingga US$ 700 juta. Pada 24 November lalu, Itochu telah berkomitmen untuk membeli 25% saham Samson Investment Co., anak usaha KKR & Co. asal AS senilai US$ 1,04 miliar. Standard & Poor's memberi peringkat CCC bagi Sufindo pada Juni lalu. Sebab, kondisi Sufindo tidak bagus lantaran memiliki utang yang berisiko gagal bayar jika tidak dilakukan restrukturisasi.

Seorang sumber pernah menyebut, Sufindo kemungkinan akan melakukan Initial Public Offering (IPO) alias mencatatkan saham perdana di bursa saham untuk menjaring dana segar. Yasuhiro Terashita, juru bicara Itochu masih tidak bersedia berkomentar. Sementara, menurut laporan Reuters pada 19 September, Hanhwa Chemical, perusahaan kimia asal Korea Selatan ini juga telah mundur dari bursa persaingan membeli Sufindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini