Jepang perkuat pengamanan terhadap pulau-pulau yang disengketakan dengan China



KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Jepang memperkuat sistem pertahanannya terhadap sekelompok pulau kecil di Laut China Timur yang dipersengketakan dengan China dan pulau-pulau terpencil lainnya, dengan pendirian unit polisi khusus yang dipersenjatai dengan senjata otomatis, demikian siaran publik NHK melaporkan pada hari Senin.

Unit polisi akan berbasis di pulau selatan Okinawa, yang berjarak 420 km (260 mil) timur dari singkapan yang disengketakan, yang dikendalikan oleh Jepang dan dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Baca Juga: Korea Utara bantah kumpulkan US$ 2 miliar melalui serangan cyber


"Dengan asumsi skenario yang mencakup pendaratan ilegal oleh kelompok bersenjata, anggota yang sangat terlatih yang dilengkapi dengan senapan mesin akan dikerahkan," kata NHK dalam laporannya, seperti dilansir Reuters, Senin (2/9).  Namun mereka tidak mengidentifikasi sumbernya.

Militer dan penjaga pantai Jepang telah meningkatkan postur kekuatan mereka di sekitar pulau-pulau yang disengketakan tetapi ini akan menjadi yang pertama kali polisi membentuk unit di wilayah itu untuk membantu mempertahankan pulau-pulau tersebut, kata NHK.

Tidak ada pejabat yang bisa dihubungi untuk dimintai komentar di Badan Kepolisian Nasional terkait kebijakan ini.

Badan kepolisian Jepang dalam pengajuan anggaran untuk tahun ini, mulai April mendatang, meminta 159 petugas tambahan di Okinawa dan Fukuoka, prefektur selatan lainnya, untuk meningkatkan kemampuannya menanggapi situasi di pulau-pulau terpencil, katanya.

Baca Juga: Abe akan bertemu Putin di Rusia pekan ini untuk bahas sengketa pulau

Hubungan Jepang dengan China telah lama tegang oleh pertikaian pulau dan warisan agresi Perang Dunia Kedua Jepang.

Pada 2012, sekelompok aktivis Tiongkok mendarat di salah satu pulau yang disengketakan dan mengibarkan bendera Tiongkok, hingga membuat marah Jepang.

Tetapi kedua negara bertetangga tersebut telah berupaya meningkatkan hubungan baru-baru ini, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Beijing pada Oktober tahun lalu ketika kedua negara berjanji untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.

Editor: Noverius Laoli