Jepang protes kereta cepat, ini kata DPR



TOKYO. Ketua DPR RI Setya Novanto meminta Jepang tak terlalu kecewa dengan keputusan Pemerintah Indonesia, yang lebih memilih China sebagai rekanan pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia menjanjikan Jepang bisa berinvestasi dalam proyek-proyek lainnya, yang nilainya justru lebih besar.

"Kita beri harapan investasi tak hanya Jakarta-Jabar, tapi sampai ke Surabaya, Kalimantan dan daerah lain," kata Novanto, di Tokyo, Rabu (11/11) pagi. 

Hal itu disampaikan Novanto seusai bertemu dengan Majelis Rendah dan Majelis Tinggi Parlemen Jepang. Dalam dua pertemuan itu, baik Majelis Rendah dan Majelis Tinggi Jepang menyampaikan kekecewaannya atas keputusan Indonesia yang lebih memilih China sebagai rekanan. 


"Saya katakan, mari menuju ke depan. Masih banyak investasi jangka panjang, selain kereta api. Hal yang berkaitan dengan ekonomi, budaya, tourism, dan sebagainya," kata Politisi Partai Golkar ini. 

Da meyakini, hubungan Indonesia-Jepang ke depannya akan lebih baik. Apalagi, Indonesia juga sudah memberlakukan bebas visa bagi wisatawan Jepang. Rencananya, menyambut bebas visa ini, Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshiro Nikai, akan membawa 1000 pengusaha, politisi, dan birokrat dari Jepang untuk datang ke Indonesia.

"Nah ini tentu kerja sama yang sangat menarik, kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia-Jepang atau parlemen Indonesia-Jepang bisa lebih dibangun bersama," ujar dia. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia