Jepang sepakati nota pinjaman Pelabuhan Patimban



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan pertukaran nota pinjaman untuk Pelabuhan Patimban.

Nota pinjaman ini telah ditandatangani oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya pada Senin (13/11) di Jakarta.

Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah penandatanganan tersebut, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kozo Honsei menyatakan pemerintah Jepang memberikan pinjaman dengan nilai maksimum 118, 90 miliar yen.


Pinjaman ini ia bilang mengikat karena mempunyai sejumlah persyaratan pinjaman. Yakni suku bunga 0,1%, ( ditambah suku bunga tahun untuk consulting services sebesar 0.01%), masa pengembalian selama 40 tahun dan syarat pengadaan mengikat.

Jumlah pinjaman tersebut ia bilang merupakan 83% dari jumlah pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I dengan nilai Rp 13,7 triliun. Yang akan digunakan untuk pembangunan terminal, tanggul pemecah ombak (breakwater) , tanggul laut (seawall) dan channel dredging serta pembangunan connecting bridge.

Namun Kozo bilang, pinjaman tersebut tak akan dicairkan sekaligus. Ia bilang, pemerintah Jepang akan mencairkan sejumlah pinjaman sesuai dengan nilai dalam progres pembangunan yang sudah ada.

"Itu jumlah secara keseluruhan, nanti kami survey konstruksi untuk melihat jumlah uang yang akan diberikan secara bertahap ke Indonesia sesuai penyelesaian konstruksi yang ada," kata Kozo di Kantor Kedubes Jepang di Jakarta.

Ia mengimbuh, saat ini Kementerian Perhubungan Indonesia tengah membuka lelang tender untuk kontraktor yang akan membangun kontruksi Pelabuhan Patimban tahap I.

Dia menyatakan, dalam pembangunan tersebut dimungkinkan kontraktor Jepang untuk memenangkan tender tersebut asalkan kontraktor Jepang menggandeng perusahaan lokal di Tanah Air.

"Kementerian terkait telah membuka tender, kami berharap pelabuhan ini bisa mulai konstruksi di awal tahun depan, dan menyelesaikan car terminal pada Maret 2019,"pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto