TOKYO. Jepang segera mengucurkan paket stimulus baru sebesar US$ 61,3 miliar. Kabinet Jepang telah menyetujui pengucuran dana segar untuk memulihkan perekonomian Jepang yang terjepit karena penguatan yen.Paket stimulus ini diharapkan menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6%. Selain itu, paket stimulus ini juga diharapkan bisa mengamankan jumlah tenaga kerja Jepang.Paket stimulus ini muncul setelah ekspor Jepang mulai melambat. Pada Agustus ini, ekspor Jepang mencapai titik paling rendah tahun ini. Ini karena permintaan yang merosot dan indeks konsumen yang merosot.Buruknya kinerja ekspor ini lantaran penguatan yen. Penguatan mata uang negeri Sakura ini membuat daya saing ekspor Jepang melorot karena harganya terlalu mahal. Penguatan yen juga membuat harga barang-barang impor semakin murah. Ini bukan pertama kali Jepang mengucurkan paket stimulus. Sebelumnya, pada September lalu, Jepang juga mengucurkan paket sebesar 915 miliar yen untuk mengangkat pertumbuhan sebesar 0,3%. Namun, banyak kalangan menilai paket stimulus itu belum cukup.Sebelumnya, Bank of Japan (BoJ) juga telah memangkas suku bunga hampir 0%. Kebijakan BoJ ini untuk melawan deflasi yang sekarang menghantam Jepang.
Jepang setuju kucurkan stimulus US$ 61,3 miliar
TOKYO. Jepang segera mengucurkan paket stimulus baru sebesar US$ 61,3 miliar. Kabinet Jepang telah menyetujui pengucuran dana segar untuk memulihkan perekonomian Jepang yang terjepit karena penguatan yen.Paket stimulus ini diharapkan menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6%. Selain itu, paket stimulus ini juga diharapkan bisa mengamankan jumlah tenaga kerja Jepang.Paket stimulus ini muncul setelah ekspor Jepang mulai melambat. Pada Agustus ini, ekspor Jepang mencapai titik paling rendah tahun ini. Ini karena permintaan yang merosot dan indeks konsumen yang merosot.Buruknya kinerja ekspor ini lantaran penguatan yen. Penguatan mata uang negeri Sakura ini membuat daya saing ekspor Jepang melorot karena harganya terlalu mahal. Penguatan yen juga membuat harga barang-barang impor semakin murah. Ini bukan pertama kali Jepang mengucurkan paket stimulus. Sebelumnya, pada September lalu, Jepang juga mengucurkan paket sebesar 915 miliar yen untuk mengangkat pertumbuhan sebesar 0,3%. Namun, banyak kalangan menilai paket stimulus itu belum cukup.Sebelumnya, Bank of Japan (BoJ) juga telah memangkas suku bunga hampir 0%. Kebijakan BoJ ini untuk melawan deflasi yang sekarang menghantam Jepang.