KONTAN.CO.ID - BERLIN. Ancaman perang dagang menyusul kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kemungkinan besar bisa dihindari. Mengutip Reuters, Sabtu (17/3), Kanselir Jerman, Angela Merkel telah berkomunikasi dengan Presiden China, Xi Jinping untuk membahas dua hal. Pertama, tentang bagaimana dunia merespon kebijakan ekonomi AS yang makin lama makin cenderung protektif. Kedua, persoalan Korea Utara (Korut). Secara spesifik Merkel mengungkapkan kekhawatirannya akan oversupply baja Eropa bila Trump tetap bersikukuh menerapkan kebijakannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Xi setuju untuk bekerja sama dengan Uni Eropa yang dipimpin oleh Jerman untuk mengatasi masalah oversupply baja Eropa. Kerja sama yang diusulkan oleh Xi adalah kerja sama dalam kerangka kerja negara-negara anggota G-20.
Jerman dan China bahas pasokan baja setelah AS menetapkan tarif baru
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Ancaman perang dagang menyusul kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kemungkinan besar bisa dihindari. Mengutip Reuters, Sabtu (17/3), Kanselir Jerman, Angela Merkel telah berkomunikasi dengan Presiden China, Xi Jinping untuk membahas dua hal. Pertama, tentang bagaimana dunia merespon kebijakan ekonomi AS yang makin lama makin cenderung protektif. Kedua, persoalan Korea Utara (Korut). Secara spesifik Merkel mengungkapkan kekhawatirannya akan oversupply baja Eropa bila Trump tetap bersikukuh menerapkan kebijakannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Xi setuju untuk bekerja sama dengan Uni Eropa yang dipimpin oleh Jerman untuk mengatasi masalah oversupply baja Eropa. Kerja sama yang diusulkan oleh Xi adalah kerja sama dalam kerangka kerja negara-negara anggota G-20.