PARIS. Prancis dan Jerman sepakat bahwa Uni Eropa memerlukan traktat baru untuk menangani krisis utang zona euro. Hal tersebut disampaikan lewat pernyataan bersama Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, setelah menggelar pertemuan di Paris kemarin (5/12). Keduanya menegaskan bahwa negara-negara pengguna mata uang euro harus menghadapi pemeriksaan anggaran yang lebih meluas. Anggota Uni Eropa juga akan mendapat sanksi jika menghadapi defisit yang melebihi batas.
Merkel menuturkan Prancis dan Jerman ingin melihat perubahan struktural yang lebih besar dari sekedar kesepakatan. "Paket ini memperlihatkan bahwa kami bertekad menjaga euro sebagai mata uang yang stabil dan sebagai penyumbang penting dalam stabilitas Eropa," tuturnya. Sedangkan Sarkozy menegaskan bahwa pakta baru sangat diperlukan untuk meyakinkan warga Eropa dan negara pengguna mata uang euro bahwa keadaan seperti saat ini tidak bisa berlanjut. Kedua pemerintah mengharapkan perubahan traktat tersebut bisa diterapkan terhadap 27 anggota Uni Eropa. Namun jika itu tidak mungkin maka hanya diterapkan di kalangan 17 negara yang menggunakan mata uang euro.