KONTAN.CO.ID - DW. Sekalipun pembuat mobil dari Jerman punya nama besar, sebut saja BMW, Daimler/Mercedes, Porsche dan Volkswagen (VW), mereka selama ini enggan terjun ke pasar baterai listrik. Alasannya, investasinya terlalu mahal dan masa depan mobil listrik masih belum jelas. Akibatnya, negara-negara Asia merajai pasar baterai mobil dunia. Menurut laporan Komisi Eropa dari tahun 2014, perusahaan-perusahaan Asia sudah menguasai hampir 90 persen pasar. Produsen dari Cina saja menguasai lebih 50 persennya. Baru sekarang disadari, ketertinggalan ini berdampak fatal bagi masa depan sektor otomotif, yang sekarang tergantung pada Cina dan Korea Selatan dalam mengembangkan mobil listrik. Pemerintah Jerman berusaha mengintervensi perkembangan ini. Awal minggu ini, Menteri Perekonomian dan Energi Jerman Peter Altmeier, yang baru saja kembali dari Indonesia, mengumumkan pencurahan dana satu miliar Euro untuk mendorong inovasi dan produksi baterai listrik di Jerman dan Eropa.
Jerman ingin dorong produksi baterai listrik dengan dana 1 miliar Euro
KONTAN.CO.ID - DW. Sekalipun pembuat mobil dari Jerman punya nama besar, sebut saja BMW, Daimler/Mercedes, Porsche dan Volkswagen (VW), mereka selama ini enggan terjun ke pasar baterai listrik. Alasannya, investasinya terlalu mahal dan masa depan mobil listrik masih belum jelas. Akibatnya, negara-negara Asia merajai pasar baterai mobil dunia. Menurut laporan Komisi Eropa dari tahun 2014, perusahaan-perusahaan Asia sudah menguasai hampir 90 persen pasar. Produsen dari Cina saja menguasai lebih 50 persennya. Baru sekarang disadari, ketertinggalan ini berdampak fatal bagi masa depan sektor otomotif, yang sekarang tergantung pada Cina dan Korea Selatan dalam mengembangkan mobil listrik. Pemerintah Jerman berusaha mengintervensi perkembangan ini. Awal minggu ini, Menteri Perekonomian dan Energi Jerman Peter Altmeier, yang baru saja kembali dari Indonesia, mengumumkan pencurahan dana satu miliar Euro untuk mendorong inovasi dan produksi baterai listrik di Jerman dan Eropa.