JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Jerman menandatangani comprehensive agreement berupa kerjasama finansial dan teknis terkait proyek geothermal. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Pjs Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Robert Pakpahan, Deputi bidang Pendanaan Bappenas Wisma Adi Suryabrata dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia George Witschel pada hari Senin (17/9) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta. Menurut Robert, nilai kerjasama yang telah disepakati oleh kedua negara mencapai EUR 458 juta, atau setara dengan Rp 7 triliun. Dari total nilai pinjaman itu, sebanyak EUR 400 juta akan berupa pemberian fasilitas pinjaman, yang bisa digunakan untuk pengembangan geothermal dan solid waste management system. Pemerintah saat ini masih menyeleksi proyek apa saja yang akan dilaksanakan dari dana tersebut. "Kerjasama yang ditandatangani kali ini baru langkah awal, nanti akan dilanjutkan dengan perjanjian yang lebih teknis bila proyeknya sudah diputuskan," kata Robert.
Jerman investasi geothermal Rp 7 triliun
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Jerman menandatangani comprehensive agreement berupa kerjasama finansial dan teknis terkait proyek geothermal. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Pjs Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Robert Pakpahan, Deputi bidang Pendanaan Bappenas Wisma Adi Suryabrata dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia George Witschel pada hari Senin (17/9) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta. Menurut Robert, nilai kerjasama yang telah disepakati oleh kedua negara mencapai EUR 458 juta, atau setara dengan Rp 7 triliun. Dari total nilai pinjaman itu, sebanyak EUR 400 juta akan berupa pemberian fasilitas pinjaman, yang bisa digunakan untuk pengembangan geothermal dan solid waste management system. Pemerintah saat ini masih menyeleksi proyek apa saja yang akan dilaksanakan dari dana tersebut. "Kerjasama yang ditandatangani kali ini baru langkah awal, nanti akan dilanjutkan dengan perjanjian yang lebih teknis bila proyeknya sudah diputuskan," kata Robert.