KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Semalam waktu Indonesia Tim Jerman dipaksa bertekuk lutut oleh Tim Korea Selatan (Korsel) dalam Piala Dunia 2018. Ironisnya, dua gol Korea Selatan bersarang di gawang Jerman pada saat perpanjangan waktu (injury time).

Dua gol yang diciptakan masing-masing oleh Kim Young Gwon dan Son Heung Min memaksa juara empat kali juara dunia Jerman gagal lolos ke babak 16 besar untuk pertama kali sejak tahun 1938.

Sekilas, cerita sedih tim sepakbola nasional Jerman tidak tercermin di bursa saham Frankfurt. Meski Jerman gagal melanjutkan perjuangan mreka di Rusia, indeks utama bursa saham Frankfurt, DAX, membukukan kenaikan yang signifikan ketika bursa tutup. 

DAX menutup perdagangan Rabu (27/6) dengan kenaikan 114,27 poin, dari 12.234,34 ke 12.348,61 (+0,93%).

Mungkinkah masyarakat pasar modal Jerman tak hirau pada reputasi mereka di Piala Dunia? Tunggu dulu.

DAX, semula singkatan dari Deutscher Aktien IndeX, merupakan indeks saham berkonstituen 30 saham utama yang di perdagangkan bursa Frankfurt. Indeks ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1987 di angka indeks 100.

Bursa saham Frankurt, mirip dengan bursa saham lain di seluruh dunia, dibuka pada pukul 09.00 CET (waktu Eropa Tengah) dan ditutup pada pukul 17.00 CET.

Nah, kemarin, sempat menurun sampai menjelang pukul 10:00 CET, DAX terus menanjak sampai titik tertinggi harian pada pukul 16.15 CET di 12.439,91 atau setinggi 1,68%. Namun, selama sekitar satu jam berikutnya sebelum bursa tutup, DAX berangsur-angsur turun lagi sampai tutup di 12.234,34.

Apa yang mendorong DAX turun lagi menjelang tutup? Tentu banyak kemungkinan yang menyebabkan itu terjadi. 

Hanya saja, kebetulan atau tidak, 45 menit terakhir perdagangan di bursa saham Frankfurt itu berbarengan dengan babak pertama pertandingan Jerman versus Korsel. Sayangnya, bursa saham tutup sejak lebih awal dari berakhirnya pertandingan Jerman versus Korsel. 

Andaikata injury time juga berlaku bursa saham Frankurt, mungkin DAX lebih mencerminkan kesedihan menyambut Timnas Jerman pulang kandang.

Sumber data DAX: http://en.boerse-frankfurt.de/equities

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana