Jerman Kirim Tank ke Ukraina, Ini yang Dilakukan Vladimir Putin



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menghindari untuk mengomentari keputusan penting Jerman untuk memasok tank ke Ukraina. Putin diketahui melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Moskow dan memberikan nasihat karir kepada mahasiswa dan mengajukan pertanyaan tentang topik lain.

Melansir Reuters, pengumuman Jerman bahwa mereka akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina setelah berminggu-minggu mendapat tekanan dari sekutunya memicu reaksi keras dari kementerian luar negeri Rusia dan kedutaannya di Berlin. Namun sepertinya, Putin memilih untuk menghindari masalah tersebut.

Putin, seorang penutur bahasa Jerman fasih yang bertugas di bekas Jerman Timur sebagai perwira KGB, menghabiskan lebih dari satu jam untuk menjawab pertanyaan siswa tentang berbagai masalah mulai dari anjing yang hilang hingga teknologi kuantum, meskipun perang di Ukraina terus berlangsung.


Seorang siswa bernama Vladislav dari wilayah Luhansk yang diduduki Rusia di Ukraina timur mengatakan kepada Putin bahwa dia telah mengambil bagian tahun lalu dalam "operasi militer khusus" Moskow di Ukraina dan impiannya adalah bekerja untuk dinas keamanan FSB, yang pernah dipimpin oleh Putin.

Putin, 70 tahun, berterima kasih atas pengabdiannya dan mengatakan dia pasti akan mempertimbangkan ambisi FSB-nya.

Baca Juga: Belum Puas dengan Tank, Ukraina Kini Berharap Mendapat Bantuan Jet Tempur

"Orang-orang seperti Anda sangat memahami pentingnya tindakan untuk melindungi rakyat... dan Rusia sendiri," kata presiden. "Puji syukur kamu masih hidup dan sehat, orang-orang seperti kamu akan dibutuhkan baik di dinas khusus maupun di FSB."

Bagian dari kebudayaan dunia

Siswa lain mengatakan dia merawat saudara-saudaranya yang berusia 9, 10 dan 16 tahun ketika ibunya pergi tahun lalu untuk bekerja sebagai perawat di garis depan. Putin mengatakan dia memberi hormat yang dalam kepada sang ibu.

Seorang wanita muda bernama Darya mengatakan kepada Putin bahwa dia bermimpi bekerja di pemerintahan kepresidenan, dan Putin menjawab bahwa dia pasti akan memberi tahu departemen personalia tentang keinginannya.

Putin menyinggung negara-negara Barat dengan mengatakan bahwa beberapa dari mereka menggunakan perang Ukraina sebagai alasan untuk "membatalkan" budaya Rusia. Ini merupakan klaim Moskow yang sering kali diulang meskipun tidak disertai dengan bukti. Akan tetapi dia mengatakan Rusia akan terus menikmati Beethoven dan Bach.

Baca Juga: Senjata Apa Saja yang Dunia Berikan ke Ukraina?

"Kita adalah bagian dari budaya dunia," katanya.

Dalam sambutannya, Putin hanya menyinggung secara tidak langsung ketegangan internasional saat ini, dengan berkomentar bahwa Jerman masih berada di bawah pendudukan militer AS, yang merujuk pada pasukan sekutu yang ditempatkan di negara NATO.

"Banyak dari apa yang terjadi (sekarang) memiliki akar yang dalam... Kedaulatan akan dikembalikan ke Eropa, tetapi tampaknya ini akan memakan waktu," tambahnya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie