Jerman Memasuki Resesi yang Terburuk Sepanjang 12 Tahun



FRANKFURT. Perekonomian Jerman menyusut lebih banyak dari yang sudah diprediksikan oleh para ekonom di kuartal ketiga. Hal ini seperti mengiyakan bahwa mereka sudah memasuki masa resesi yang terburuk sedikitnya selama 12 tahun ini. Krisis finansial global sudah mengikis ekspor dan pembelanjaan. Gross domestic product (GDP) menurun 0,5% dari kuartal kedua. Ekonom yang disurvei Bloomberg News hanya mengharapkan penurunannya 0,2%. Penyusutan perekonomian ini pernah terjadi selama dua kuartal berturut-turut pada tahun 1996. Secara teknis, kondisi ini sudah disebut sebagai resesi. Perusahaan-perusahaan di Jerman harus menghitung ulang produksi mereka lantaran pertumbuhan global telah mengikis permintaan ekspor. Indeks patokan Jerman, DAX, juga telah tersungkur sebesar 40% tahun ini. Indeks kepercayaan perusahaan tergelincir ke level yang paling rendah sepanjang 5 tahun ini. Order pabrikan juga sudah mulai menipis sejak September. "Haluan angin dari krisis finansial dan perlambatan perekonomian dunia bertiup tepat di depan wajah perekonomian Jerman," kata Carsten Brzeski, ekonom ING Group di Brussels. "Meski sangat mengkhawatirkan, dampak krisis finansial ini secara penuh belum bisa disingkirkan. Indikator-indikator pun terlihat menakutkan," imbuhnya. Bahkan, euro pun harus terpeleset menjadi US$ 1,2444.Tahun ini, perekonomian Jerman tumbuh 0,8%. Perlambatan kuartal ketiga didahului oleh ekspor yang mengecil dan impor yang meningkat. Belanja konsumen dan pemerintah naik tipis. Minggu lalu International Monetary Fund (IMF) memprediksikan adanya penyusutan perekonomian di AS, Jepang dan Eurozone tahun depan. IMF menghitung prediksi perekonomian Jerman akan melorot sebesar 0,8%. European Commission malah sudah menegaskan bahwa 15 negara yang tergabung dalam Eurozone kemungkinan sudah memasuki masa resesi. Sekitar 40% dari ekspor Jerman lari ke negara diluar Eurozone. Eurostat alias European Union Statistics baru akan merilis angka-angkanya besok. "Gelombang yang sangat shocking dari krisis finansial telah menghantam Jerman," kata penasihat perekonomian untuk pemerintah. Mereka meminta Kanselir Angela Merkel untuk mengucurkan £ 50 miliar atau setara dengan US$ 63 miliar paket stimulus untuk menggeliatkan pertumbuhan. Para pemilik modal berharap European Central Bank akan menurunkan kembali suku bunganya sedikitnya 50 basis poin pada pertemuan Desember 2008 nanti. Belum lama, bank sentral ini telah mengikis suku bunga patokannya menjadi 3,25%.

Editor: