KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan batubara 6 juta ton dari Jerman berpotensi ikut mengerek volume permintaan jasa kontraktor tambang. Meski begitu, keterbatasan alat berat pada pihak kontraktor jasa pertambangan bisa saja jadi ganjalan. Direktur Eksekutif Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Bambang Tjahjono mengatakan, permintaan kenaikan produksi yang mendadak akan sulit dipenuhi di tengah ketersediaan alat berat yang terbatas. Hal ini lantaran proses pemesanan alat berat bisa memakan waktu sampai lebih dari setahun. Di sisi lain, keputusan untuk membeli alat berat juga merupakan pilihan berisiko bagi pihak kontraktor jasa pertambangan. Alasannya, tidak ada jaminan bahwa kerja sama dengan pihak perusahaan tambang bisa berlanjut untuk jangka panjang, sementara investasi alat berat sejatinya merupakan investasi yang bersifat jangka panjang.
Jerman Minta Pasokan Batubara 6 Juta Ton, Ketersediaan Alat Berat Bisa Jadi Kendala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan batubara 6 juta ton dari Jerman berpotensi ikut mengerek volume permintaan jasa kontraktor tambang. Meski begitu, keterbatasan alat berat pada pihak kontraktor jasa pertambangan bisa saja jadi ganjalan. Direktur Eksekutif Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Bambang Tjahjono mengatakan, permintaan kenaikan produksi yang mendadak akan sulit dipenuhi di tengah ketersediaan alat berat yang terbatas. Hal ini lantaran proses pemesanan alat berat bisa memakan waktu sampai lebih dari setahun. Di sisi lain, keputusan untuk membeli alat berat juga merupakan pilihan berisiko bagi pihak kontraktor jasa pertambangan. Alasannya, tidak ada jaminan bahwa kerja sama dengan pihak perusahaan tambang bisa berlanjut untuk jangka panjang, sementara investasi alat berat sejatinya merupakan investasi yang bersifat jangka panjang.