Jerman perpanjang insentif pajak mobil listrik



KONTAN.CO.ID - BERLIN. Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz berencana untuk memperpanjang insentif pajak bagi perusahaan mobil listrik. Cara ini merupakan upaya dari Pemerintah untuk meningkatkan permintaan untuk kendaraan ramah lingkungan.

Dalam beberapa periode ini, Jerman telah secara aktif meningkatkan penjualan mobil listrik di tengah polemik skandal kecurangan emisi diesel yang telah melanda industri otomotif di Jerman pada tiga tahun terakhir.

"Setengah dari semua mobil yang dijual di Jerman adalah mobil perusahaan," ujarnya seperti dimuat Reuters, Sabtu (16/2). 


Ia memastikan pemerintah Jerman tidak akan mengakhiri dukungan pajak untuk mobil listrik dan mobil hybrid pada tahun 2021. Malah, rencananya pemerintah bakal memperpanjang keringanan ini selama seluruh dekade.

Selain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, cara ini juga akan membantu meningkatkan kualitas udara di negara tersebut.

Namun ia menambahkan, aturan untuk mobil hybrid akan sedikit diperketat. Pasalnya, hanya mobil yang dapat melakukan perjalanan jarak jauh dengan daya listrik yang bisa memenuhi syarat insentif ini.

Sebagai informasi, sejak Januari 2019 pengemudi mobil listrik untuk kegunaan pribadi telah mendapat insentif membayar pajak lebih sedikit dibanding kendaraan berbahan bakar fosil.

Skema subsidi pemerintah ini telah membantu meningkatkan penjualan. Tetapi walau permintaan meningkat, faktanya mobil listrik hanya menyumbang 1% dari registrasi mobil baru di tahun lalu, menurut otoritas kendaraan bermotor KBA.

Hal ini membuat pemerintah pesimis target 1 juta kendaraan listrik pada tahun 2020 dalam kurun waktu dua tahun tidak akan terealisasi.

Editor: Herlina Kartika Dewi