KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laga pamungkas grup F Piala Dunia 2018 mempertemukan Korea Selatan dan Jerman pada Rabu (27/6) yang akan digelar di Kazan Arena. Kedua tim memiliki tujuan yang sama di laga ini, mengincar poin penuh untuk menentukan nasib melaju ke fase knock out 16 besar piala dunia 2018 Rusia.

Bagi Korea Selatan, laga ini cukup berat karena di dua laga terakhir mengalami kekalahan. Korea Selatan akan lolos jika menang lebih dari dua gol dari Jerman, serta berharap laga antara Swedia dan Meksiko dimenangkan oleh Javier Hernadez dan kawan-kawan dengan jumlah lebih dari dua gol.

Bagi Jerman ia akan lolos jika Swedia kalah dari Meksiko karena mengoleksi enam poin, selisih tiga poin dari Swedia.

Bisa juga menang dari Korea Selatan, sedangkan laga antara Meksiko dan Swedia berakhir imbang. Jerman akan unggul enam poin dari Swedia yang hanya mengoleksi empat poin.

Namun jika Swedia menang dari Meksiko, maka Jerman harus mampu mengatasi Korea Selatan dengan jumlah gol lebih banyak dari Swedia. Der Panzer sebagai julukan tim Jerman akan melaju karena unggul selisih gol, meskipun mengoleksi poin sama yaitu enam.

Paling buruk jika imbang dari Korea Selatan, tetapi Swedia dikalahkan Meksiko. Jerman melaju dengan koleksi empat poin karena Swedia hanya mengoleksi tiga poin.

Juara bertahan piala dunia 2014 Brazil diwajibkan untuk meraih kemenangan di laga ini, kerena memang secara hitung-hitungan kertas mereka berada jauh dibanding Korea Selatan.

Dua dari tiga pertemuan antara Korea Selatan dengan Jerman terjadi di putaran final Piala Dunia. Jerman menang dalam dua pertemuan tersebut. Ketika menang 3-2 pada 1994 dan 1-0 di 2002.

Satu-satunya kemenangan yang diraih Korea Selatan terjadi dalam laga persahabatan pada 2004 dengan skor 3-1.

Meskipun begitu, Korea Selatan bukan lawan yang bisa dianggap remeh, dengan koleksi poin yang tidak ada sama sekali akan membuat mereka lebih bermain lepas tanpa beban. Berkaca pada Argentina, ini bisa menjadi motivasi salah satu wakil Asia, serta membuat kejutan lain di piala dunia 2018 Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto