JAKARTA. Akibat tidak konsistennya rencana ExxonMobil menjual Blok B dan North Sumatera Offshore (NSO) di Aceh Nangroe Darussalam, membuat Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik tidak memperpanjang masa kerja Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia, Richard Owen. Menurut data SK Migas, Jero Wacik menolak memperpanjang masa kerja Owen pada 27 Desember 2012. Dengan tidak ditekennya perpanjangan kerja itu, Owen yang baru menjadi Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia pada Januari 2012 harus hengkang dari ExxonMobil Indonesia pada Februari 2013. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas SK Migas, Hadi Prasetyo, mengungkapkan, ExxonMobil dianggap tidak konsisten untuk menjual dua blok gas itu kepada perusahaan migas nasional. "Padahal surat penjualan dari ExxonMobil itu sudah kami terima sejak awal 2012, tetapi mereka malah tidak jadi menjual. Ini, kan, tidak profesional dalam perencanaan," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (2/1).
Jero Wacik Copot Bos ExxonMobil Indonesia
JAKARTA. Akibat tidak konsistennya rencana ExxonMobil menjual Blok B dan North Sumatera Offshore (NSO) di Aceh Nangroe Darussalam, membuat Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik tidak memperpanjang masa kerja Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia, Richard Owen. Menurut data SK Migas, Jero Wacik menolak memperpanjang masa kerja Owen pada 27 Desember 2012. Dengan tidak ditekennya perpanjangan kerja itu, Owen yang baru menjadi Presiden Direktur ExxonMobil Indonesia pada Januari 2012 harus hengkang dari ExxonMobil Indonesia pada Februari 2013. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas SK Migas, Hadi Prasetyo, mengungkapkan, ExxonMobil dianggap tidak konsisten untuk menjual dua blok gas itu kepada perusahaan migas nasional. "Padahal surat penjualan dari ExxonMobil itu sudah kami terima sejak awal 2012, tetapi mereka malah tidak jadi menjual. Ini, kan, tidak profesional dalam perencanaan," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (2/1).