JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik naik pitam saat ditanya soal perseteruan antara Partai Demokrat dengan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), organisasi kemasyarakatan yang dibentuk Anas Urbaningrum. Ia pun mempercepat langkahnya sambil terus-menerus "ngomel" kepada wartawan.Jero saat itu baru saja tiba di depan Gedung Nusantara III DPR. Ia lalu turun dari mobil Toyota Crowne warna hitam dan melenggang masuk ke dalam gedung bersama ajudannya. Beberapa wartawan lalu mencegatnya di lobi untuk mewawancarai. Jero sempat menanyakan, apa yang akan ditanya para wartawan."Ini soal politik?" tanya Jero, dan langsung mendapat anggukan wartawan.Wartawan menanyakan tentang PPI yang kerap mengritik Demokrat. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini pun langsung emosi."Kalau berpolitik kita harus cerdas, dan ada perasaan di situ. Apa yang diomong harus dirasa, karena apa pun omongan kamu mengadu domba, jadi apa pun pernyataan saya akan di plintir. Gak usah lah," ujar Jero, sambil mempercepat langkahnya.Sambil berjalan cepat menuju ruang rapat Komisi VII DPR, Jero tak henti-hentinya "menguliahi" wartawan."Apa pun kalimat saya diplintir lagi, jadi akan menjadi buat lebih rame lagi," tukasnya menyudahi wawancara.Perseteruan Partai Demokrat dengan PPI pimpinan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kian meruncing setelah beredarnya informasi tentang penangkapan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat menginstruksikan BIN untuk klarifikasi. BIN membantah telah menangkap Subur. Subur pun menyatakan bahwa dirinya tak pernah ditangkap BIN. Dia menjelaskan bahwa rencananya dia dan BIN memang dijadwalkan untuk melakukan pertemuan. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jero Wacik naik pitam ditanya soal ormas Anas
JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik naik pitam saat ditanya soal perseteruan antara Partai Demokrat dengan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), organisasi kemasyarakatan yang dibentuk Anas Urbaningrum. Ia pun mempercepat langkahnya sambil terus-menerus "ngomel" kepada wartawan.Jero saat itu baru saja tiba di depan Gedung Nusantara III DPR. Ia lalu turun dari mobil Toyota Crowne warna hitam dan melenggang masuk ke dalam gedung bersama ajudannya. Beberapa wartawan lalu mencegatnya di lobi untuk mewawancarai. Jero sempat menanyakan, apa yang akan ditanya para wartawan."Ini soal politik?" tanya Jero, dan langsung mendapat anggukan wartawan.Wartawan menanyakan tentang PPI yang kerap mengritik Demokrat. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini pun langsung emosi."Kalau berpolitik kita harus cerdas, dan ada perasaan di situ. Apa yang diomong harus dirasa, karena apa pun omongan kamu mengadu domba, jadi apa pun pernyataan saya akan di plintir. Gak usah lah," ujar Jero, sambil mempercepat langkahnya.Sambil berjalan cepat menuju ruang rapat Komisi VII DPR, Jero tak henti-hentinya "menguliahi" wartawan."Apa pun kalimat saya diplintir lagi, jadi akan menjadi buat lebih rame lagi," tukasnya menyudahi wawancara.Perseteruan Partai Demokrat dengan PPI pimpinan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kian meruncing setelah beredarnya informasi tentang penangkapan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat menginstruksikan BIN untuk klarifikasi. BIN membantah telah menangkap Subur. Subur pun menyatakan bahwa dirinya tak pernah ditangkap BIN. Dia menjelaskan bahwa rencananya dia dan BIN memang dijadwalkan untuk melakukan pertemuan. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News