JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan saat ini pasokan listrik di Jawa sudah masuk"lampu kuning". Pemadaman listrik yang terjadi bukan hanya disebabkan karena rusaknya pembangkit listrik, namun juga pasokan listrik yang terus menurun. Menteri ESDM, Jero Wacik, mengatakan bahwa saat ini Kementerian ESDM sedang menambah pasokan listrik di Sumatera dan Jawa. Menurutnya, masyarakat baru bisa merasakan hasilnya pada tahun 2018 mendatang. "Kita tidak boleh sedih. Kita mempersiapkan tambahan listrik di Sumatera di mulut tambang dengan batu bara tambah listrik dengan 5.000 Mega Watt, ditambah lagi pembangkit geothermal di Sarula, PLTA Danau Kerinci, Danau Toba, dan Asahan. Di Jawa kita tambah 7.000 Mega Watt, dari PLTU Paiton, Jepara, Cirebon, Banten dan Jawa Barat. Kalau ini dibangun semua dan jadi tahun 2018, tenanglah kita," ujar Jero wacik di Jakarta, Rabu (14/5). Jero mengatakan, defisit listrik saat ini diakibatkan karena banyaknya pemakaian listrik yang dilalukan oleh masyarakat kelas menengah. Menurutnya, semakin banyaknya kelas menengah menjadi faktor naiknya penggunaan listrik yang akhirnya membuat terjadinya defisit listrik. Untuk mencegah semakin berkurangnya pasokan listrik, Jero mengimbau masyarakat untuk menghemat pemakaian listrik."Karena itu kita sekarang berhemat (listrik) dululah," katanya. (Yoga Sukmana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jero Wacik: Pasokan listrik akan aman pada 2018
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan saat ini pasokan listrik di Jawa sudah masuk"lampu kuning". Pemadaman listrik yang terjadi bukan hanya disebabkan karena rusaknya pembangkit listrik, namun juga pasokan listrik yang terus menurun. Menteri ESDM, Jero Wacik, mengatakan bahwa saat ini Kementerian ESDM sedang menambah pasokan listrik di Sumatera dan Jawa. Menurutnya, masyarakat baru bisa merasakan hasilnya pada tahun 2018 mendatang. "Kita tidak boleh sedih. Kita mempersiapkan tambahan listrik di Sumatera di mulut tambang dengan batu bara tambah listrik dengan 5.000 Mega Watt, ditambah lagi pembangkit geothermal di Sarula, PLTA Danau Kerinci, Danau Toba, dan Asahan. Di Jawa kita tambah 7.000 Mega Watt, dari PLTU Paiton, Jepara, Cirebon, Banten dan Jawa Barat. Kalau ini dibangun semua dan jadi tahun 2018, tenanglah kita," ujar Jero wacik di Jakarta, Rabu (14/5). Jero mengatakan, defisit listrik saat ini diakibatkan karena banyaknya pemakaian listrik yang dilalukan oleh masyarakat kelas menengah. Menurutnya, semakin banyaknya kelas menengah menjadi faktor naiknya penggunaan listrik yang akhirnya membuat terjadinya defisit listrik. Untuk mencegah semakin berkurangnya pasokan listrik, Jero mengimbau masyarakat untuk menghemat pemakaian listrik."Karena itu kita sekarang berhemat (listrik) dululah," katanya. (Yoga Sukmana)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News