KUALA LUMPUR. Pesawat Malaysia Airlines bernomor 370 kemungkinan besar berbalik arah, kembali ke Kuala Lumpur, menurut keterangan resmi militer setempat berdasarkan data radar. Namun, pilot pesawat tersebut tidak memberi sinyal melakukan pembalikan arah.Ini merupakan perkembangan terbaru dari hilangnya pesawat boeing 777-200ER yang membawa 227 penumpang dan 12 kru. Pesawat ini bertolak dari ibu kota Malaysia menuju Beijing.Saat ini sekitar 40 kapal dan 22 pesawat menyisir kawasan Laut China Selatan untuk melihat tanda-tanda keberadaan pesawat yang hilang sejak Sabtu dini hari lalu (8/3).Para penumpang pesawat ini berkenegaraan Malaysia, China atau Taiwan, Amerika Serikat, dan Indonesia. Sedangkan lima penumpang masih balita. Penumpang tak ikut terbangSalah satu petunjuk adalah tumpahan minyak yang dilaporkan otoritas Vietnam. Tumpahan minyak ini terjadi sekitar 90 mil ke selatan dari Pulau Tho Chu, Vietnam. Namun, pihak Malaysia belum meengkonfirmasi adanya tumpahan minyak dari Jet 370."Kami belum bisa menemukan lokasi atau melihat apapun," kata Azharuddin Abdul Rahman, Director General penerbangan sipil Malaysia. Sebelumnya, tidak ada laporan bahwa pesawat 370 mengalami kerusakan. Sembari menunggu hasil penemuan pesawat, Malaysia juga mengembangkan investigasi pada penumpang. Soalnya, terdapat dua penumpang dengan paspor curian. Paspor tersebut menyatakan mereka berkebangsaan Australia dan Italia. Kedutaan Australia menjawab, salah satu warga negaranya yang namanya ikut terlibat dalam peristiwa ini tidak tahu menahu karena paspornya hilang sekitar dua tahun lalu. Sedangkan warga Italia yang namanya ikut tersangkut mengaku, sudah melaporkan kehilangan paspornya sejak Agustus tahun lalu. Dengan alasan ini, Malaysia mengembangkan penyelidikan ke kemungkinan terjadinya aksi terorisme.
Jet 380 Malaysia Air sempat berbalik arah
KUALA LUMPUR. Pesawat Malaysia Airlines bernomor 370 kemungkinan besar berbalik arah, kembali ke Kuala Lumpur, menurut keterangan resmi militer setempat berdasarkan data radar. Namun, pilot pesawat tersebut tidak memberi sinyal melakukan pembalikan arah.Ini merupakan perkembangan terbaru dari hilangnya pesawat boeing 777-200ER yang membawa 227 penumpang dan 12 kru. Pesawat ini bertolak dari ibu kota Malaysia menuju Beijing.Saat ini sekitar 40 kapal dan 22 pesawat menyisir kawasan Laut China Selatan untuk melihat tanda-tanda keberadaan pesawat yang hilang sejak Sabtu dini hari lalu (8/3).Para penumpang pesawat ini berkenegaraan Malaysia, China atau Taiwan, Amerika Serikat, dan Indonesia. Sedangkan lima penumpang masih balita. Penumpang tak ikut terbangSalah satu petunjuk adalah tumpahan minyak yang dilaporkan otoritas Vietnam. Tumpahan minyak ini terjadi sekitar 90 mil ke selatan dari Pulau Tho Chu, Vietnam. Namun, pihak Malaysia belum meengkonfirmasi adanya tumpahan minyak dari Jet 370."Kami belum bisa menemukan lokasi atau melihat apapun," kata Azharuddin Abdul Rahman, Director General penerbangan sipil Malaysia. Sebelumnya, tidak ada laporan bahwa pesawat 370 mengalami kerusakan. Sembari menunggu hasil penemuan pesawat, Malaysia juga mengembangkan investigasi pada penumpang. Soalnya, terdapat dua penumpang dengan paspor curian. Paspor tersebut menyatakan mereka berkebangsaan Australia dan Italia. Kedutaan Australia menjawab, salah satu warga negaranya yang namanya ikut terlibat dalam peristiwa ini tidak tahu menahu karena paspornya hilang sekitar dua tahun lalu. Sedangkan warga Italia yang namanya ikut tersangkut mengaku, sudah melaporkan kehilangan paspornya sejak Agustus tahun lalu. Dengan alasan ini, Malaysia mengembangkan penyelidikan ke kemungkinan terjadinya aksi terorisme.