Jet Tempur F-16 Pertama dari Amerika Mendarat di Slovakia



KONTAN.CO.ID - BRATISLAVA. Pada Senin (22/7/2024), Slovakia menerima dua dari 14 jet militer F-16 baru dari Amerika Serikat yang pengirimannya sempat mengalami pengunduran selama dua tahun akibat pandemi virus corona dan kekurangan chip.

Berdasarkan laporan Reuters, Presiden Slovakia Peter Pellegrini memuji kedatangan F-16 di pangkalan udara Kuchyna di Slovakia barat pada Senin malam.

Dia mengatakan F-16 akan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan pertahanan negaranya.


Sisa pesawat jet lainnya akan dikirim secara bertahap dalam dua tahun.

Pellegrini menjadi perdana menteri pada tahun 2018 ketika pemerintah menandatangani kesepakatan senilai US$ 1,8 miliar untuk membeli 14 jet tempur F-16 Block 70/72 AS.

Pembelian jet ini merupakan langkah yang dimaksudkan untuk menggantikan jet MiG-29 buatan Soviet yang sudah usang.

Baca Juga: Hongaria Bakal Blokir dana Uni Eropa sampai Ukraina Mengizinkan Satu Hal Ini

Di bawah pemerintahan sebelumnya, Slovakia menghentikan penggunaan MiG-nya pada musim panas 2022 karena kurangnya suku cadang dan keahlian untuk membantu merawatnya setelah teknisi Rusia kembali ke negaranya setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Tahun lalu, pemerintah menyetujui rencana untuk memberikan 13 armada MiG-29 kepada Ukraina. Slovakia  menjadi negara anggota NATO kedua yang mengabulkan permintaan pemerintah Ukraina akan pesawat tempur untuk membantu mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Dengan tidak adanya pesawat mereka sendiri, sesama anggota NATO Polandia, Republik Ceko dan kemudian Hongaria telah turun tangan untuk menjaga wilayah udara Slovakia.

Baca Juga: Lembaga Ini Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Xi Jinping, Ada Apa?

Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri populis Robert Fico berkuasa tahun lalu setelah memenangkan pemilihan parlemen setelah berkampanye dengan platform anti-Amerika. Mereka mengutuk sumbangan jet tersebut ke Ukraina dan mengancam akan menuntut pertanggungjawaban.

Fico menentang dukungan militer terhadap Ukraina dan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Pellegrini adalah sekutu dekat Rusia.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie