Jet Tempur Israel Menyerang Gedung Sekolah di Gaza, 27 Orang Terbunuh



KONTAN.CO.ID - Militer Israel pada hari Kamis (6/6) menyerang sebuah gedung sekolah di Gaza. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 27 orang.

Israel mengklaim gedung sekolah tersebut telah digunakan oleh pasukan Hamas untuk bersembunyi. Namun, media Gaza melaporkan bahwa seluruh korban tewas adalah warga sipil yang sedang mencari perlindungan.

"Pendudukan (Israel) menggunakan kebohongan melalui cerita palsu untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi," kata Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, kepada Reuters.


Militer Israel mengatakan, mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kerugian bagi warga sipil sebelum mengirim jet tempur.

Serangan militer Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 36.000 orang. Ribuan orang lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan dan masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: WHO: Warga Gaza Terpaksa Mengonsumsi Makanan Hewan dan Minum Air Limbah

Upaya Gencatan Senjata Gaza Buntu

Sejak gencatan senjata singkat selama seminggu pada bulan November, semua upaya untuk mengatur gencatan senjata telah gagal.

Hamas bersikeras menuntut diakhirinya konflik secara permanen. Sebaliknya, Israel hanya mau membahas gencatan senjata di Gaza setelah semua sel Hamas dimusnahkan.

Israel pada hari Rabu (5/6) bahkan mengumumkan operasi baru terhadap Hamas di Gaza tengah. Serangan terbaru tersebut langsung menewaskan puluhan orang di beberapa titik kamp pengungsi.

Mengutip Reuters, dua anak termasuk di antara korban tewas pada hari Rabu di Rumah Sakit Martir Al Aqsa, salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza.

Kelompk sayap Hamas dan Islamic Jihad mengatakan mereka terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di seluruh wilayah Gaza. Mereka berjuang dengan menembakkan roket dan peluru anti-tank.