JFX Catat Volume Transaksi 14,71 Juta Lot Sepanjang Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menoreh pencapaian volume transaksi sebesar 14,71 juta lot sepanjang 2023. Hasil itu terdiri dari volume transaksi multilateral dan PALN sebesar 2,37 juta lot dan volume transaksi bilateral yang mencapai 12,34 juta lot.

Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, produk kontrak Olein merupakan kontrak yang diminati dengan pencapaian sebesar 0,91%. Hal ini didukung dengan pencapaian dari kontrak berjangka terbaru OLE01 yang mengalami peningkatan signifikan, sebesar 11,49% sepanjang tahun 2023.

"Kontrak OLE01 menunjukkan peningkatan yang sangat baik walaupun baru satu tahun sejak mendapatkan persetujuan Bappebti pada September 2022 silam," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/1).


Produk lainnya yang mengalami peningkatan signifikan adalah Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN), khususnya produk saham tunggal asing yang ditransaksikan di New York Stock Exchange dan NASDAQ. Adapun volume transaksi untuk produk PALN pada tahun 2023 mencapai kenaikan sebesar 540,53% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Karena Kekhawatiran Krisis Properti China

Selanjutnya Emas Loco London yang mencapai 4,7 Lot transaksi dan Forex yang mengalami kenaikan sebesar 0,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Untuk kontrak bilateral, produk yang paling banyak mengalami peningkatan adalah produk single stock berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 19,71% dari tahun sebelumnya," paparnya.

Untuk transaksi pasar fisik, JFX mencapai pencapaian yang positif, khususnya pada pasar fisik Timah Murni Batangan. JFX mencatat transaksi lebih dari 46 ribu ton untuk Timah Ekspor dan 2.500 ton untuk Timah Lokal.

Untuk Pasar Fisik Emas Digital, JFX mencatatkan pencapaian sebesar 620 ribu gram untuk transaksi off exchange dan 1.500 gram untuk transaksi on exchange.

Tahun ini, JFX menargetkan pertumbuhan volume transaksi 9%. Di tengah panasnya situasi geopolitik, ia optimis hal tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi dari sisi volume.

"Karena walau terjadi pergerakan tipis, baik turun atau naik, tetapi kita mengenal short selling, sehingga tetap ada probabilitas kendati harga volatilitasnya relatif terbatas atas dan terbatas bawah," sebutnya beberapa waktu lalu.

Untuk itu JFX juga telah menyiapkan sejumlah strategi, seperti pengembangan di setiap lini organisasi mulai dari kontrak, kualitas pelayanan, sumber daya manusia, teknologi dan hubungan internasional. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta peningkatan produktivitas JFX.

Baca Juga: Sejumlah Sentimen Banyangi Kilau Harga Emas, Cermati Saham Rekomendasi Analis

“Kegiatan edukasi dan sosialisasi akan terus kami tingkatkan di berbagai lini termasuk literasi ke perguruan-perguruan tinggi dengan perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan untuk perkembangan internal dan eksternal, baik dalam dan luar negeri," sambungnya.

Program JFX lainnya yaitu dengan pengembangan kontrak multilateral baru yaitu olein, mata uang asing, emas, timah, dan kopi. Selain itu mengembangkan produk pasar fisik kokas, kopra dan kontrak-kontrak lainnya yang diharapkan akan menambah variasi produk pasar fisik di JFX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi