TOKYO. JGC Corp. berencana untuk memproduksi dan menjual bahan bakar yang terbuat dari batubara dengan level yang rendah alias low-grade coal di Indonesia. Rencana ini akan direalisasikan melalui kerjasama dengan Sinar Mas. Pabrik yang rencananya akan dibangun di Jawa Barat ini nantinya memiliki kapasitas sekitar 10.000 ton per tahun. Jika tak meleset, konstruksi pabrik akan mulai dibangun tahun 2011 dengan nilai miliaran yen. Setelah merampungkan feasibility proyek ini sekaligus fasilitas yang ada, perusahaan patungan ini berharap akan bisa memproduksi secara komersial sekitar 1 juta ton per tahun. Proyek ini akan menggunakan teknologi JGC yang diusung dari Jepang; yaitu diproses dengan tekanan yang sangat tinggi dengan suhu sekitar 300 derajat selsius. Bahan bakar ini nantinya akan dijual di Indonesia sebagai pengganti minyak bumi untuk digunakan di mesin diesel dan industri besar. Dibawah partnership yang diumumkan pada akhir pekan lalu di Jakarta, Jepang akan menguasai saham di perusahaan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
JGC gandeng Sinar Mas olah low-grade coal
TOKYO. JGC Corp. berencana untuk memproduksi dan menjual bahan bakar yang terbuat dari batubara dengan level yang rendah alias low-grade coal di Indonesia. Rencana ini akan direalisasikan melalui kerjasama dengan Sinar Mas. Pabrik yang rencananya akan dibangun di Jawa Barat ini nantinya memiliki kapasitas sekitar 10.000 ton per tahun. Jika tak meleset, konstruksi pabrik akan mulai dibangun tahun 2011 dengan nilai miliaran yen. Setelah merampungkan feasibility proyek ini sekaligus fasilitas yang ada, perusahaan patungan ini berharap akan bisa memproduksi secara komersial sekitar 1 juta ton per tahun. Proyek ini akan menggunakan teknologi JGC yang diusung dari Jepang; yaitu diproses dengan tekanan yang sangat tinggi dengan suhu sekitar 300 derajat selsius. Bahan bakar ini nantinya akan dijual di Indonesia sebagai pengganti minyak bumi untuk digunakan di mesin diesel dan industri besar. Dibawah partnership yang diumumkan pada akhir pekan lalu di Jakarta, Jepang akan menguasai saham di perusahaan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News