Jhonlin Agro (JARR) Targetkan Produksi 249 Ribu Ton TBS di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 249 ribu ton di tahun 2024. Target ini dipasang seusai merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).

JARR menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB pada Jumat (24/11). Dalam RUPSLB itu, para pemegang saham menyetujui merger kedua perusahaan terafiliasi tersebut.

Direktur JARR Indra Irawan mengatakan, pemegang saham mayoritas setuju dengan rencana merger JARR dan JAL dalam RUPSLB tersebut. Salah satu alasannya adalah produktivitas menjadi meningkat.


“Tanaman JAL lebih banyak yang menghasilkan, karena umur tanaman milik JAL sudah lebih tua,” ujarnya saat ditemui Kontan, Jumat (26/11).

Baca Juga: RUPSLB Jhonlin Agro Raya (JARR) Setujui Merger dengan Jhonlin Agro Lestari

Indra menjelaskan, JARR menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) di tahun 2023 sebesar 50 ribu ton. Per kuartal III 2023, target tersebut sudah tercapai 100%.

Sementara, JAL menargetkan produksi TBS sebesar 150 ribu ton tahun ini. Per Oktober 2023, JAL sudah memproduksi TBS sebanyak 156 ribu ton.

Sebelum merger, JARR menargetkan produksi TBS di tahun 2024 sebesar 70 ribu ton. Seusai merger dengan JAL, JARR menargetkan produksi TBS menjadi 249 ribu ton di tahun 2024.

“Peningkatannya hampir 100%, karena produksinya lebih banyak di JAL,” paparnya.

Baca Juga: Dua Perusahaan Haji Isam Bakal Merger, Analis Rekomendasikan Beli Saham JARR

Menurut Indra, El Nino akan mempengaruhi kondisi tanaman sawit JARR, tetapi tidak secara langsung. Sebab, dampak dari defisit air ke tanaman sawit baru akan terlihat dalam periode 6 bulan sampai 1 tahun ke depan.

Namun, El Nino diyakini tidak mempengaruhi pengairan di kebun JARR dan JAL saat ini. sebab, kebun dua perusahaan itu berada di area dataran rendah dan rata.

Selain itu, harga crude palm oil (CPO) di pasar saat ini dilihat Indra masih stabil, meskipun mengalami penurunan.

“Target produksi TBS JARR dan JAL di tahun 2024 sudah termasuk perhitungan dampak El Nino ke tanaman sawit,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati