TOKYO. Wapres Boediono menyampaikan terima kasih kepada JICA lantaran lembaga ini paling cepat memberikan tanggapan atas bencana erupsi Merapi. Pengirimanan tiga ahli vulkano dan seorang dokter pernapasan dari Jepang adalah inisiatif JICA. Dalam pertemuan dengan Wapres, Senin (15/11), Presiden JICA Sadako Ogata juga menyatakan komitmen mereka untuk membantu bencana Merapi. Bukan saja untuk korban saat ini, tapi JICA juga akan membantu pemulihan ekonomi di sekitar Merapi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (SME) yang terkena dampak bencana Merapi. "Banyak sekali usaha kecil menegah yang terkena dampak tidak langsung dari bencana Merapi ini. Dampak ekonomi ini bisa panjang," kata Yopie Hidayat, Juru Bicara Wapres. Bantuan yang dimaksud bukan saja berbentuk pembiayaan (financing), tapi juga berupa pengetahuan dan manajemen untuk memulihkan sektor SME ini. Misalnya, bagaimana melakukan refinancing, bagaimana mengurus ekspor yang terpaksa tertunda akibat bencana ini, dst. "Madame Ogata setuju, Jepang akan secepatnya memikirkan bantuan untuk SME ini," kata Yopie. Namun, berapa nilai bantuan serta bagaimana pelaksanaannya belum dibahas dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, Indonesia juga harus terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap pengusaha SME yang benar-benar terkena dampak erupsi Merapi, seberapa besar kerugian yang diakibatkan, serta bantuan seperti apa yang dibutuhkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
JICA Siap bantu pemulihan ekonomi terdampak erupsi Merapi
TOKYO. Wapres Boediono menyampaikan terima kasih kepada JICA lantaran lembaga ini paling cepat memberikan tanggapan atas bencana erupsi Merapi. Pengirimanan tiga ahli vulkano dan seorang dokter pernapasan dari Jepang adalah inisiatif JICA. Dalam pertemuan dengan Wapres, Senin (15/11), Presiden JICA Sadako Ogata juga menyatakan komitmen mereka untuk membantu bencana Merapi. Bukan saja untuk korban saat ini, tapi JICA juga akan membantu pemulihan ekonomi di sekitar Merapi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (SME) yang terkena dampak bencana Merapi. "Banyak sekali usaha kecil menegah yang terkena dampak tidak langsung dari bencana Merapi ini. Dampak ekonomi ini bisa panjang," kata Yopie Hidayat, Juru Bicara Wapres. Bantuan yang dimaksud bukan saja berbentuk pembiayaan (financing), tapi juga berupa pengetahuan dan manajemen untuk memulihkan sektor SME ini. Misalnya, bagaimana melakukan refinancing, bagaimana mengurus ekspor yang terpaksa tertunda akibat bencana ini, dst. "Madame Ogata setuju, Jepang akan secepatnya memikirkan bantuan untuk SME ini," kata Yopie. Namun, berapa nilai bantuan serta bagaimana pelaksanaannya belum dibahas dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, Indonesia juga harus terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap pengusaha SME yang benar-benar terkena dampak erupsi Merapi, seberapa besar kerugian yang diakibatkan, serta bantuan seperti apa yang dibutuhkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News