JAKARTA. Perseteruan antara pihak manajemen PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Serikat Pekerja (SP) JICT terus bergulir. Aksi mogok seminggu, sejak Kamis (3/8) hingga Kamis depan (10/8) pun dilakukan oleh para pekerja. Akibat aksi mogok ini ternyata tak hanya merugikan para pengusaha yang menggunakan jasa layanan pelabuhan, tapi juga dari sisi JICT sendiri. Wakil Direktur Utama JICT Riza Erivan mengungkapkan, estimasi kerugian yang ditanggung perusahaan yakni sebesar US$ 500.000 atau setara Rp 6,5 miliar (kursi 1US$ = Rp 13.000) per hari selama aksi mogok berlangsung.
JICT rugi US$ 500.000 per hari akibat mogok
JAKARTA. Perseteruan antara pihak manajemen PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Serikat Pekerja (SP) JICT terus bergulir. Aksi mogok seminggu, sejak Kamis (3/8) hingga Kamis depan (10/8) pun dilakukan oleh para pekerja. Akibat aksi mogok ini ternyata tak hanya merugikan para pengusaha yang menggunakan jasa layanan pelabuhan, tapi juga dari sisi JICT sendiri. Wakil Direktur Utama JICT Riza Erivan mengungkapkan, estimasi kerugian yang ditanggung perusahaan yakni sebesar US$ 500.000 atau setara Rp 6,5 miliar (kursi 1US$ = Rp 13.000) per hari selama aksi mogok berlangsung.