Jika Akses Tol Terbuka, Banyuwangi Berambisi Menggaet 5,5 Juta Wisatawan



KONTAN.CO.ID - Upaya Pemerintah meningkatkan konektivitas antar Pulau Jawa kian terlihat. Seperti proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang merupakan bagian terakhir dari jaringan tol Trans Jawa yang kini masih dalam proses pengerjaan.

Miftachul Munir, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bilang, penyelesaian konstruksi tahap 1 yang menghubungkan Gending - Besuki akan terbagi menjadi 3 seksi, yang saat ini sedang digarap seksi 1 Gending - Kraksaan sepanjang 12,88 kilometer dengan progres konstruksi 60,08%. Proyek pembangunan tol ini ditargetkan selesai konstruksi pada kuartal IV tahun 2024.

Pengerjaan proyek tol ini jelas menjadi kabar baik bagi para pemerintah daerah. Khususnya daerah ujung Jawa Timur, Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebutkan, pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi memberi dampak baik bagi Banyuwangi.


“Adanya pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi tentu ditunggu masyarakat dan pelaku usaha di Banyuwangi. Dan kami sangat senang sekali,” ujar Ipuk saat ditemui tim KONTAN Jelajah Ekonomi Infrastruktur berkelanjutan di kantornya, Kamis (1/8).

Baca Juga: Pelindo Multi Terminal Bersiap Menyambut Dampak Positif Pembangunan Tol Probowangi

Adanya jalan tol ini juga diakui Ipuk mempermudah konektivitas dengan daerah lain baik Pulau Jawa sisi timur dan Barat atau sebaliknya. Menurutnya konektivitas menjadi kunci apalagi Banyuwangi dikenal sebagai destinasi untuk berlibur karena kaya akan tempat wisatanya. 

“Banyuwangi memiliki atraksi dan amenitas. Nah, kalau aksesnya terbatas orang akan pikir-pikir ke Banyuwangi. Sekarang kami sudah punya bandara, dengan adanya tol menambah akses wisatawan ke Banyuwangi,” bebernya.

Ipuk menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara ke Banyuwangi capai 3 jutaan sementara wisatawan mancanegara capai 500 ribuan. Untuk wisatawan Nusantara, Bupati Banyuwangi itu mencatat masih didominasi dari Jakarta. Sementara wisatawan mancanegara banyak dari negara Eropa. “Sebelum covid target kunjungan wisatawan 5 juta, tahun ini kami target totalnya 5,5 juta. Apalagi dengan tol bisa bantu arus masuk wisatawan,” sebut Ipuk.

Baca Juga: Saat Asap Tak Banyak Lagi Mengepul di Tungku Warung Bu Ju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani