Jika aman, pebisnis optimistis



Mengacu pada proyeksi pemerintah, tahun depan akan ada perbaikan ekonomi dibandingkan tahun ini. Menurut saya, proyeksi itu mungkin saja, karena tahun depan bertepatan dengan setahun menjelang pemilihan presiden (pilpres). Belanja akan meningkat seiring semakin gencarnya kampanye politik.

Namun pelaku usaha juga harus mewaspadai tahun itu. Sebab, pertimbangan investasi pelaku usaha selalu mempertimbangkan periode jangka panjang. Untuk itu, kami membutuhkan stabilitas politik yang bisa menjamin keamanan berinvestasi.

Kalau terjadi keributan dan kerusuhan yang berhubungan dengan pilpres dan pemilihan umum kepala daerah (pilkada), tentu saja akan mempengaruhi kondisi keamanan. Sementara bagi kami, semakin kondusif, semakin nyaman berbisnis.

Meskipun kemungkinan tahun depan ada sejumlah pelaku usaha yang memilih wait and see, saya berharap pelaku usaha sektor infrastruktur tidak melakukan. Karena pembangunan proyek infrastruktur itu tidak bisa menunggu. Pembangunan jalan memang harus tetap berjalan.

Sementara khusus pelaku usaha sektor ritel, persoalan mereka bukan cuma soal stabilitas politik. Melainkan, ada perubahan dari sisi consumer spending. Hal itu yang menyebabkan banyak perusahaan ritel menahan ekspansi.

Jadi, harapan saya jangan sampai konflik-konflik selama pilkada DKI Jakarta terulang tahun depan. Kalau itu terpenuhi, kami tetap akan optimistis melihat outlook tahun 2018.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi